Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beragam Peran Guru Sebagai Fasilitator



Guru Fasilitator
Guru Sebagai Fasilitator (Image by Imagebay)


Dalam lingkungan pembelajaran yang aktif, guru semestinya berperan sebagai fasilitator. Guru memberikan dukungan kepada siswa pada saat mereka belajar dan mengembangkan keterampilan. Peran serta siswa dan lingkungan pembelajaran dalam hal ini merupakan dua hal yang sangat penting.

Guru sebagai fasilitator dapat mengambil peran tertentu dalam usahanya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam kelas atau juga sebagai eksperimen dalam rangka menemukan pengetahuan baru dalam pembelajaran. Beberapa peran yang dapat dijalankan oleh guru antara lain sebagai berikut:
  • Fasilitator netral: Fasilitator mendorong kelompok untuk menggali sudut pandang yang berbeda tanpa memulai menyatakan pendapatnya. 
  • Pengacara Iblis (devil's advocate): Fasilitator secara sengaja menempatkan diri sebagai pihak yang berlawanan. Ia berkonfrontasi dengan tujuan mendorong peserta didik untuk mempertahankan argumentasi mereka. 
  • Deklarator sudut pandang: Fasilitator mengemukakan sudut pandangnya supaya peserta didik mengetahui sudut pandangnya. 
  • Sekutu: Fasilitator mendorong pandangan peserta didik tertentu dalam kelompok. 
  • Official View: Fasilitator memberi informasi kepada kelompok peserta didik mengenai pandangan resmi (official view) untuk permasalahan tertentu. 
  • Penantang: Fasilitator biasanya mengajukan pertanyaan kepada para peserta didik dan mendorong mereka untuk mengemukakan dan mempertahankan pendapat mereka
  • Provokator atau penghasut: Fasilitator memberikan pendapatnya, sudut pandangnya, dan informasi yang diketahuinya untuk menghasut kelas meskipun pendapat, sudut pandang dan informasinya bukanlah hal yang penting untuk dipercayai namun ia merupakan hal yang diyakini oleh peserta didik atau kelompok yang lain. Fasilitator mengemukakannya secara meyakinkan. 
  • Peran tertentu: Fasilitator dapat berperan "menjadi" orang atau tokoh tertentu (sebagai contoh, berperan sebagai rohaniwan, politisi, bupati, gubernur, atau bahkan presiden sekalipun). Ia menjelaskan argumentasinya dan memaparkan pandangannya seolah-olah ia berada pada posisi tersebut. 
Demikian peran yang dapat dijalankan oleh kita sebagai guru. Peran-peran tersebut dapat dijalankan pada saat yang bersamaan. Kita juga sering mengambil peran tertentu yang mendominasi pada saat kita mengajar.

Tentu saja peran-peran fasilitasi di atas mempunyai kelemahan dan kelebihan. Memahami kultur dan lingkungan kiranya akan dapat membantu kita untuk menerapkan peran yang tepat demi kemajuan anak didik kita.


Posting Komentar untuk "Beragam Peran Guru Sebagai Fasilitator"