Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Pembelajaran Example Non Example: Pembahasan Lengkap

Pengertian Model Pembelajaran Example Non Example

Model pembelajaran Example non Example dapat berarti contoh dan bukan contoh yang dapat berupa gambar-gambar, sehingga dirasa dapat meningkatkan perhatian siswa dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Model ini tidak terlalu rumit sehingga memudahkan guru dalam penerapannya. Komalasari (dalam Shoimin, 2014:73) mengemumakan bahwa Example non Example adalah model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan masalah. Murid diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut.


Sejalan dengan hal tersebut, Huda (2014:234) menerangkan bahwa Example Non Example merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan untuk mendorong siswa untuk berpikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Selanjutnya Hamdani (2011:94) juga menyebutkan bahwa Example non example adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar (KD).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Example Non Example adalah stategi pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh berupa gambar, foto, kasus untuk mendorong siswa mampu berpikir kritis dalam memecahkan permaslahan yang disajikan.

Model pembelajaran Example Non Example dapat ditujukan untuk mengajarakan definisi suatu konsep. Konsep pada umumnya dapat dipelajari melalui pengamatan dan definisi. Selain itu dapat pula dengan mempersiapkan siswa untuk dua hal (contoh dan bukan contoh) dari konsep yang ada serta mengnelompokan keduanya sesuai konsep yang ada.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Example Non Example





Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran Example Non Example menurut Hamdani (2011:94) adalah sebagai berikut:

a) Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran;

b) Guru menempelkan gambar di depan papan atau ditayangkan melalui OHP;

c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan dan menganalisis gambar;

d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dan analisis gambar tersebut dapat dicatat pada kertas;

e) Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya;

f) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai;

g) Kesimpulan.

Dari langkah-langkah tersebut, ada beberapa hal yang menjadi catatan dan perhatian, yaitu:

a) Gambar yang digunakan merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar;

b) Gambar dapat di tempel di papan atau ditayangkan dengan menggunakan LCD atau OHP atau dapat pula menggunakan proyektor. Guru dapat meminta siswa untuk membantu menyiapkan gambar-gambar tersebut.

c) Guru memberi kebebasan kepada siswa pada saat melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama agar gambarnya dapat dipahami. Selain itu, guru juga harus memberi deskripsi jelas tentang gambar yang diamati siswa.

d) Kertas yang digunakan untuk mencatat hasil diskusi sebaiknya disediakan oleh guru.

e) Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuia tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

f) Menyimpulkan materi dilakukan guru bersama siswa.

Menurut Shoimin (2014:75) model pembelajaran Example Non Example dapat dimodifikasi seperti berikut:

a) Guru menulis topik pembelajaran

b) Guru menulis tujuan pembelajaran

c) Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 6-7 orang)

d) Guru menempelkan gambar dipapan tulis atau menayangkannya melaui LCD atau OHP.

e) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang di tunjukan oleh guru melaui LCD.

f) Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil rangkumannya, sementara kelompok lain sebagai penyangga dan penanya.

g) Peserta didik melakukan diskusi.

h) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi.

Kebaikan:

1) Siswa lebih kritis dalam meganalisis gambar.
2) Siswa mengetahui aplikasi dari meteri berupa contoh gambar.
3) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
4) Konsep hasil belajar.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Example Non Example





Menurut Buehl (dalam Huda, 2014:235) strategi Example Non Example melibatkan siswa untuk:

1) menggunakan suatu contoh untuk memperluas suatu pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih kompleks;

2) melalukan proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka membangun konsep secara progresif melalui pengalaman langsung terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari; dan

3) mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih memiliki karakteristik konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.

Kelebihan lainnya menurut Huda (2014:236) adalah:

1) siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar;

2) siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar; dan

3) siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. sementara kelemahan dari model pembelajaran Example non Example adalah tidak semua materi pembelajarn dapat disajikan dalam bentuk gambar, dan membutuhkan waktu yang lama.

Demikian tulisan tentang Model Pembelajaran Example Non Example: Pembahasan Lengkap. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu.

Sumber:

Elmy Wulandari, 2016. EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE BERMEDIA INTERAKTIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN GUGUS PALAPA CILACAP. Open Library Unnes Semarang

Posting Komentar untuk "Model Pembelajaran Example Non Example: Pembahasan Lengkap"