Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyedihkan, Anggaran Pendidikan di Jateng Cuma 1.8 Persen




Pengamat bidang Pendidikan, Indra Charismiadji sangat mengkritisi alokasi anggaran pendidikan di semua daerah yang dirasa amat rendah. Parahnya lagi, ada beberapa daerah yang dana pendidikannya di APBD nol persen.

Beliau menyebutkan, ‎di masing-masing provinsi ada kabupaten/kota yang anggaran pendidikan tak sampai satu persen. Lihat saja Boyolali yang hanya 0,67 persen, Garut (0,37 persen), Kabupaten Cirebon (0,78 persen), dan Klaten (0 persen).


Ditambahkan oleh Charismiadji, "Banyak daerah yang alokasi dana pendidikannya di bawah 20 persen. Bahkan di Provinsi Jateng hanya 1,8 persen padahal kepala daerahnya mengaku intens meningkatkan dana pendidikan. Tapi masih banyak lagi yang di bawah itu alias dana pendidikannya nol besar".

Kenapa bisa terjadi anggaran pendidikan nol persen? Itu bisa terjadi dikarenakan daerah tersebut hanya mengandalkan dana pendidikan dari APBN, padahal sesuai amanat Undang-Undang, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat harus mengalokasikan dana untuk pendidikan minimal 20 persen. Lebih lanjut Charismiadji menambahkan, minimnya anggaran dana pendidikan yang diplotkan daerah dikarenakan bantuan dari pusat yang begitu besar‎. Selain itu, Pemda agak buta dalam mengelola dana pendidikan.

"Pemerintah Daerah tidak punya inovasi sedikit pun. Harusnya kalau ingin pendidikan maju, daerah harus lebih kreatif. Kalau tidak begitu memahami, silahkan saja gandeng konsultan yang memahami pendidikan agar bisa disusun program pendidikannya," geramnya lagi.

Posting Komentar untuk "Menyedihkan, Anggaran Pendidikan di Jateng Cuma 1.8 Persen"