Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru Honorer: Gaji Kami Kurang Dari 500 Ribu

Murid Sudah Jenderal, Kami Masih Saja Tetap Kopral


Gaji Guru Honorer 2016
Semangat Pagi, Salam Informasi...
Seperti biasa, tiada habisnya membicarakan tentang nasib dan kesejahteraan guru honorer di Indonesia tercinta ini. Yang terkini, pada Seminar Nasional Pendidikan dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ke-43 di Jakarta, malah menjadi ajang curhat para guru honorer kategori dua (K2). 

Seperti Soebandi, seorang guru honorer di Yogyakarta, ia mengaku sudah sekitar 30 tahun mengabdi menjadi seorang guru. Namun hingga saat ini statusnya masih tetap saja sebagai guru honorer.

"Saya ini sudah puluhan tahun mengabdi di sekolah negeri dengan SK walikota. Gaji saya waktu itu Rp 90 ribu per bulan dan sampai saat ini tidak lebih dari Rp 500 ribu," kicau Soebandi, ketua forum honorer K2 Jogja.
Soebandi juga tak lupa menyentil janji MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi dalam Raker dengan Komisi II DPR RI beberapa waktu yang lalu. Janji menteri, pengangkatan guru honorer K2 dilakukan bertahap sejak 2016 sampai 2019. Namun, janji itu diingkari dengan alasan tidak ada dananya.

"Kami berharap Mendikbud dan Komisi X bisa memperjuangkan nasib 439 ribuan honorer K2. Kami sudah mengabdikan diri demi  mencerdaskan anak bangsa, namun kesejahteraan kami tidak diperhatikan pemerintah," papar Soebandi.
[Baca Juga: Komisi X : Gaji Guru Honorer Bisa 3 Juta]
"Saya ini mengajar di kota pendidikan, tapi ternyata tenaga kami tidak dihargai secara layak. Kami masih dibayar rendah. Mantan anak didik saya‎ sudah jenderal, saya gajinya masih gaji kopral," ketusnya lagi.
Semoga masalah klasik ini segera bisa ditemukan jalan keluarnya agar terjadi win-win solution bagi kedua pihak, pemerintah dan para guru honorer. Semoga nasib dan kesejahteraan guru honorer semakin diperhatikan oleh pihak terkait demi ketenangan dalam mengajar anak didiknya.

Posting Komentar untuk "Guru Honorer: Gaji Kami Kurang Dari 500 Ribu"