Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mendikbud: Imbangkan Peran Otak Kiri dan Kanan

www.informasiguru.com
Mendikbud: Kembangkan Sisi Etik, Estetik, dan Kinestetik Anak
Image by: Kemendikbud

Mendikbud: Kembangkan Sisi Etik, Estetik, dan Kinestetik Anak


Optimalisasi otak kiri dan otak kanan menjadi perhatian Mendikbud Muhadjir Effendy ketika membuka Festival Seni Internasional [FSI] 2016 di Yogyakarta, Senin (21-11-2016). Beliau menyerukan ajakan dan himbauan kepada semua pihak untuk melakukan perimbangan 2 (dua) sisi perkembangan seorang anak. Muhadjir menjelaskan, selama ini pendidikan relatif banyak menekankan kepada masalah membaca, menulis, dan menghitung. Padahal di sisi lain, ada tiga hal yang terabaikan, yang juga perlu diperhatikan, yakni masalah etik, estetik dan kinestetik.
“Kegiatan itu banyak diabaikan sebagai penilaian di sekolah-sekolah kita, karena itu ada orangtua yang sangat bangga kalau anak-anaknya dapat matematika 10, tapi tidak bangga kalau anaknya dapat nilai menari 10,” ujar Mendikbud saat membuka Festival Seni Internasional (FSI) 2016 di Halaman Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( P4TK)  Seni dan Budaya Yogyakarta.
Dalam waktu dekat ini, Mendikbud berencana akan segera mengoptimalkan peran dan fungsi para guru seni dan juga para seniman/ budayawan di sekolah guna lebih mendukung optimalisasi perimbangan kedua sisi itu. Beliau memaparkan tentang esensi dari Etik, Esttetik, dan Kinestetik sebagai berikut:
  1. Etik berkaitan dengan tata nilai dan sopan santun, adat istiadat, unggah-ungguh atau toto keromo. 
  2. Estetika berkaitan dengan masalah keindahan (rasa).
  3. Kemudian yang terakhir adalah kinestetik, yakni kegiatan yang berkaitan dengan masalah penguatan fisik dan otot yang biasanya lebih kita arahkan menjadi kegiatan yang bersifat gymnastic atau kegiatan olahraga.
“Kita akan mengubah paradigma pendidikan kita, terutama pada tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK, yang nanti akan kita usahakan lebih berimbang antara membaca, menulis, dan menghitung di satu sisi dan etik, estetik, dan kinestetik di sisi yang lain. Karena itu nanti peranan seniman dan guru-guru seni sangat penting dan dibutuhkan dalam rangka membantu pendidikan yang berimbang tadi,” jelas Muhadjir.

Dalam acara pembukaan Festival Seni Internasional (FSI) 2016 tersebut, Mendikbud didampingi Bupati Sleman, Sri Purnomo. Festival bertema “Seni Hari Ini, Budaya Masa Depan” tersebut merupakan ruang apresiasi bagi guru-guru seni dari berbagai daerah di Indonesia dan seniman-seniman muda dari 14 negara yang diundang berpartisipasi. Pembukaan dimulai dengan tarian Colour of Butterfly yang mengombinasikan gerak dan kostum tari modern dengan aransemen gamelan asli Indonesia.

Posting Komentar untuk "Mendikbud: Imbangkan Peran Otak Kiri dan Kanan"