Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Pembelajaran Inkuiri: Pembahasan Lengkap

Pembahasan Lengkap Model Pembelajaran Inkuiri

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI





Schmidt sebagaimana dikutip oleh Najib (2015) menyatakan inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. W Gulo sebagaimana dikutip oleh Putra (2013: 86) menyatakan, strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri.

Strategi pembelajaran inkuiri banyak dipengaruhi aliran belajar kognitif (Sanjaya, 2007). Belajar pada hakikatnya adalah proses mental dan proses berpikir dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu secara optimal. Belajar lebih dari sekedar proses menghafal menumpuk ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana pengetahuan yang diperolehnya bermakna untuk siswa melalui
keterampilan berpikir. Pieget (Sanjaya, 2007) menyatakan pengetahuan itu akan bermakna manakala dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa.

Model pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pembelajaran itu sendiri.

Herdian sebagaimana dikutip oleh Putra (2013: 96) menyatakan, pendekatan inkuiri terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang diberikan guru, yaitu: inkuiri terbimbing (guided inquiry), inkuiri bebas (free inquiry) dan inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry).

Dalam tulisan ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centerered learning), dimana kelompok siswa dilibatkan dalam suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas.

Inkuiri Terbimbing




Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran dimana siswa dibimbing untuk memperoleh pengetahuan sendiri. Proses penemuan pengetahuan secara mandiri dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan pemahaman konsep siswa sehingga dapat diingat lebih lama (Ulya, 2013). Roestiyah dalam Agustin & Supardi (2014) juga menyatakan bahwapembelajaran inkuiri terbimbing dapat membentuk dan mengembangkan “Self Concept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide yang lebih baik, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru, mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap obyektif, jujur, dan terbuka, situasi proses
belajar menjadi lebih terangsang, dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu. Inkuiri terbimbing ini dicirikan dengan permasalahan yang telah diidentifikasikan oleh guru dan berbagai pertanyaan-pertanyaan arahan yang menunjukkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran (Wenning 2005: 7).

Putra (2013) menyatakan bahwa pendekatan inkuiri terbimbing adalah pendekatan saat guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Selama proses belajar, siswa akan memperoleh pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada tahap awal, guru banyak memberikan bimbingan. Kemudian pada tahap-tahap
berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi, sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara mandiri. Bimbingan yang diberikan berupa pertanyaanpertanyaan dan diskusi multiarah yang menggiring siswa agar bisa memahami konsep pelajaran. Bimbingan juga diberikan melalui Lembar Kerja Siswa yang terstruktur. Penggunaan LKS membantu siswa dalam melakukan penyeldikan
karena langkah-langkah penyelidikan tersusun dengan rapi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Asmawati (2014) menunjukan bahwa pengembangan LKS menggunakan model inkuiri terbimbing sangat membantu dalam peningkatan penguasaan konsep. Oleh karena itu penggunaan LKS dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing sangat diperlukan agar siswa menguasai konsep yang dipelajari (Suryanah, 2015).

Trianti sebagaimana dikutip oleh Oktafiana (2015) menyebutkan, tahapantahapan (sintaks) pembelajaran inkuiri terbimbing adalah seperti terdapat pada penjelasan sebagai berikut:

1. Menyajikan pertanyaan atau masalah

Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah dituliskan di papan tulis. Guru membagi siswa dalam kelompok.

2. Membuat hipotesis

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam memberikan hipotesis.
Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan
memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan.

3. Merancang percobaan

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan
hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.

4. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi

Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan.

5. Mengumpulkan dan analisis data

Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan
data yang terkumpul.

6. Membuat kesimpulan

Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan.

Demikian tulisan tentang:

Pembahasan Lengkap Model Pembelajaran Inkuiri

Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!!

Daftar Pustaka:

Rahmawati, Nova. 2016. ANALISIS KETERAMPILAN DAN PROSES BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
BERBANTUAN LKS INTERAKTIF. Open Library Unnes, Central Java.

Posting Komentar untuk "Model Pembelajaran Inkuiri: Pembahasan Lengkap"