Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendaftaran Beasiswa Digital Talent Scholarship 2019 Ditutup 19 Mei 2019

Persyaratan dan Pendaftaran 25.000 Beasiswa Digital Talent Scholarship 2019 Dibuka Dari 20 April 2019 Hingga 19 Mei 2019
Pendaftaran 25.000 Beasiswa Digital Talent Scholarship 2019 Dibuka Dari 20 April 2019 Hingga 19 Mei 2019





Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran bagi calon penerima 25.000 beasiswa program pendidikan tanpa gelar Digital Talent Scholarship 2019. Beasiswa itu ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing sumber daya manusia Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Peserta program akan dilatih secara intensif untuk menguasai hardskill dan softskill sesuai dengan peminatan di bidang teknis Artifical Intelligence, Big Data, Cloud Computing, Cyber Security, Internet of Things, dan Machine Learning serta beberapa tema pelatihan lainnya.

Sebelumnya, di tahun 2018, Kementerian Kominfo telah meluncurkan program yang sama untuk menyiapkan 1.000 talenta yang menguasai keahlian digital guna mendukung visi Indonesia untuk menjadi negara ekonomi digital terbesar pada tahun 2030. Selain itu, Program Digital Talent Scholarship ditujukan untuk menyediakan talenta yang dibutuhkan dalam Revolusi Industri 4.0.

Pada tahun ini, Program Digital Talent Scholarship 2019 akan memberikan kesempatan kepada 25.000 peserta untuk mengikuti pelatihan yang dikemas dalam empat akademi.

1. Fresh Graduate Academy (FGA), yang ditujukan bagi lulusan D3, D4 dan S1 bidang TIK (atau yang terkait), Program ini terbuka bagi penyandang disabilitas. Program Fresh Graduate Academy (FGA) merupakan program pelatihan bidang TIK yang berfokus pada enam (6) tema pelatihan yakni Artificial Intelligence, Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan Machine Learning. Pelatihan ini ditujukan bagi 6.075 orang lulusan D3/D4/S1 bidang TIK dan MIPA yang belum bekerja, agar memiliki kompetensi profesional yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0.

Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia
  • Usia Maksimal 29 Tahun pada saat mendaftar
  • Lulus Pendidikan Tingkat D3, D4, atau Strata-1 yang terkait terkait dalam bidang TIK dan MIPA
  • Belum Mendapatkan Pekerjaan Tetap/Pernah Bekerja tapi sedang tidak bekerja
  • Lolos Seleksi Administrasi dan Tes Substansi
  • Terbuka bagi penyandang disabilitas : Netra (Universitas Sebelas Maret), Rungu & Daksa (Universitas Brawijaya)
  • Scan KTP
  • Scan Ijazah D3,D4 atau Strata-1/Surat Keterangan Lulus dan Transkrip Nilai dalam 1 file dengan format PDF
  • Menyetujui Surat Pernyataan Peserta DTS 2019
  • Menyetujui Syarat dan Ketentuan DTS 2019
  • Menyetujui Tata Tertib DTS 2019
  • Sanggup membawa laptop dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan persyaratan di masing-masing tema pelatihan

2. Vocational School Graduate Academy (VSGA), program pelatihan intensif bagi lulusan SMK. Program Vocational School Graduate Academy (VSGA) merupakan program pelatihan bidang TIK yang berfokus dalam peningkatan kompetensi bagi 5.225 orang lulusan SMK yang belum bekerja. Program VSGA bertujuan untuk mencetak talenta/SDM level teknisi dalam bidang digital, khususnya dalam bidang Junior Network Administrator, Junior Graphic Designer, Junior Web Developer, Junior Mobile Programmer, dan Intermediate Animator.

Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia
  • Usia Maksimal 29 Tahun pada saat mendaftar
  • Lulus Pendidikan SMK
  • Belum Mendapatkan Pekerjaan Tetap/Pernah Bekerja tapi sedang tidak bekerja
  • Lolos Seleksi Administrasi dan Tes Substansi
  • Scan KTP
  • Scan Ijazah SMK Halaman Depan Belakang atau Surat Keterangan Lulus dalam 1 file dengan format PDF
  • Menyetujui Surat Pernyataan Peserta DTS 2019
  • Menyetujui Syarat dan Ketentuan DTS 2019
  • Menyetujui Tata Tertib DTS 2019
  • Sanggup membawa laptop dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan persyaratan di masing-masing tema pelatihan



Penyelenggaraan program VSGA berlangsung selama 72 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi dan sertifikasi. Dalam penyelenggaraan program VSGA, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan 23 politeknik negeri yang tersebar di seluruh Indonesia dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP). Politeknik dalam program ini berperan menjadi penyedia sarana dan prasarana serta instruktur pelatihan sesuai skema pelatihan. Pada akhir pelatihan, peserta pelatihan akan disertifikasi kompetensi berbasis SKKNI oleh LSP.

Kelas pendamping atau add on yang akan didapatkan oleh peserta VSGA adalah kewirausahaan digital (Digipreneur) dan Soft Skills Development. Digipreneur bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil di bidang TIK yang memiliki wawasan kewirausahaan untuk terus berinovasi di industri 4.0. Pelatihan yang akan dilaksanakan secara online ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang kewirausahaan digital, cara memulai usaha digital, sampai dengan cara mengelola usaha digital. Materi pelatihan akan disampaikan oleh tokoh-tokoh digital dari berbagai bidang seperti bidang kesehatan, makanan, properti, pertanian, transportasi, games, crowdfunding, e-commerce, dan fintech. Sedangkan Soft Skills Development, bertujuan agar Peserta DTS 2019 menjadi pribadi yang mampu bersaing di era digital, memiliki inisiatif, bertindak secara efektif, serta dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Pelatihan akan dilakukan secara online melalui platform e-learning. Materi akan disampaikan oleh tenaga profesional dalam bentuk video dan presentasi.

Diharapkan, dengan terselenggaranya program VSGA ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang akan berdampak dalam upaya pengurangan angka pengangguran serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor swasta, dan institusi pendidikan) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

3. Coding Teacher Academy (CTA), yang ditujukan bagi para guru SMK, SMA, Madrasah Aliyah serta SMALB bidang TIK (Terbuka bagi Guru PNS dan Non PNS). Program Coding Teacher Academy (CTA) merupakan program pelatihan peningkatan kompetensi bagi 2.000 guru bidang TIK yang mengajar di SMK, SMA, Madrasah Aliyah dan SMALB negeri dan swasta. Program CTA bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis dalam bidang pemrograman sehingga guru dapat mendidik dan mengajarkan kompetensinya kepada siswa/siswi di tempatnya mengajar. Program ini terbuka bagi PNS dan Non PNS.

Penyelenggaraan program CTA berlangsung selama 70 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan online dan offline. Dalam penyelenggaraan program Coding Teacher Academy, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan global tech company untuk menyediakan Kurikulum, Silabus, Modul dan Instruktur. Lembaga Pelatihan Kementerian Komunikasi dan Informatika (BPPTIK Cikarang, Pusdiklat Jakarta, Pustiknas Tangerang Selatan dan STMM Yogyakarta) berperan menjadi penyedia sarana dan prasarana.

Diharapkan dengan terselenggaranya program CTA ini,maka akan mampu mengurangi angka pengangguran dengan memberikan kemampuan bagi siswa siswi SMK, SMA, Madrasah Aliyah dan SMALB untuk mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang untuk memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor privat, dan institusi pendidikan) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia
  • Usia Maksimal 45 Tahun pada saat mendaftar
  • Guru SMK / SMA / Madrasah Aliyah / SMALB yang mengajar di bidang TIK (Terbuka bagi Guru PNS dan Non - PNS)
  • Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Sekolah tempat mengajar
  • Lolos Seleksi - Administrasi dan Substansi
  • Scan KTP
  • Scan Surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah
  • Scan SK Mengajar
  • Menyetujui Surat Pernyataan Peserta DTS 2019
  • Menyetujui Syarat dan Ketentuan DTS 2019
  • Menyetujui Tata Tertib DTS 2019
  • Sanggup mempersiapkan laptop dengan spesifikasi sebagai berikut: RAM minimal 2 GB, Laptop dengan 32/64-bit processor, Laptop dengan Operating System Windows 7,8,10, Linux, atau MAC OSX, Laptop dengan konektivitas WiFi dan memiliki webcam
  • Bersedia mengikuti pelatihan tatap muka antara tanggal 1-5 Juli 2019 atau 8-12 Juli 2019 atau 15-19 Juli 2019

4. Online Academy (OA), program pelatihan online bagi masyarakat umum, termasuk ASN, mahasiswa, dan pelaku industri. Program Online Academy (OA) merupakan program beasiswa pelatihan kompetensi yang ditujukan kepada 13.000 peserta terpilih yang ingin meningkatkan keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Program Online Academy merupakan kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan perusahaan teknologi dunia seperti Amazon, Cisco, Google, dan Microsoft serta Lembaga Administrasi Negara yang bertujuan untuk mencetak SDM di bidang digital, khususnya keterampilan Android, Artificial Intelligence, Associate Cloud Engineer, Big Data, Cyber Security, Cyber Operations, Digital Policy, IT Essentials, Programming Operations In Python, dan Digital Skills*.

*hanya di tema pelatihan Digital Skills calon peserta dapat memilih lebih dari satu tema pelatihan, yang terdiri dari:

Artificial Intelligence
Cyber Security
Internet of Things
Data Analysis
Data Science

Penyelenggaraan program OA berlangsung mulai dari satu hingga tiga bulan secara online/daring. Peserta yang menyelesaikan pelatihan sesuai waktu yang ditentukan dan mendapatkan nilai sesuai yang disyaratkan akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh sertifikasi dari global tech companies.

Diharapkan dengan terselenggaranya program OA sebagai bagian dari Digital Talent Scholarship akan mampu mengurangi angka pengangguran dengan memberikan kemampuan siap kerja bagi lulusan setara SD/SMP/SLTA/D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3/Informal (Homeschooling, PKBM)/ Nonformal (Kursus)/ Lainnya serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang untuk memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor privat, dan institusi pendidikan) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.

Persyaratan:

  • Warga Negara Indonesia
  • Lolos Seleksi Administrasi dan Substansi
  • Khusus Tema Pelatihan Digital Policy, peserta adalah ASN Peserta Diklat Pimpinan Tinggi Pratama (PIM II)
  • Scan KTP atau Kartu Keluarga
  • Menyetujui Surat Pernyataan Peserta DTS 2019
  • Menyetujui Syarat dan Ketentuan DTS 2019
  • Menyetujui Tata Tertib DTS 2019
  • Sanggup mempersiapkan laptop atau desktop/PC dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan persyaratan di masing-masing tema pelatihan

Beasiswa ini dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo berkerja sama dengan 31 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, 23 Politeknik dan 4 perusahaan teknologi global antara lain AWS, Cisco, Google dan Microsoft.

Kementerian Kominfo juga menyiapkan kegiatan pascapelatihan bagi peserta program. Targetnya untuk mempertemukan keahlian yang dimiliki oleh talenta digital dengan peluang kerja dan usaha di berbagai perusahaan teknologi.

Masa pendaftaran program beasiswa dimulai tanggal 20 April 2019 hingga 19 Mei 2019. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran silakan akses https://digitalent.kominfo.go.id. Informasi lainnya dapat dilihat melalui Instagram @digitalent.kominfo.

Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah disediakan agar mendapatkan informasi yang lengkap dan utuh.

Sekian tulisan yang berjudul:

Pendaftaran 25.000 Beasiswa Digital Talent Scholarship 2019 Dibuka Dari 20 April 2019 Hingga 19 Mei 2019

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!

Posting Komentar untuk "Pendaftaran Beasiswa Digital Talent Scholarship 2019 Ditutup 19 Mei 2019"