Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

50 Pegiat Budaya Dikirim ke Selandia Baru Dibiayai Kemendikbud

50 Pegiat Budaya Dikirim ke Selandia Baru Dibiayai Kemendikbud
Kemendikbud Fasilitasi 50 Pegiat Budaya Indonesia ke Selandia Baru
Image by: Kemendikbud

Kemendikbud Fasilitasi 50 Pegiat Budaya Indonesia ke Selandia Baru


Pada bulan Nopember tepatnya tanggal 13 hingga 4 Desember 2016, Kemendikbud akan membiayai sekira 50 pegiat budaya untuk dirimkan ke Selandia Baru guna mengikuti program budaya. Program tersebut direncanakan bakal berlangsung selama 3 minggu. Seleksi para pegiat budaya telah berlangsung pada akhir Juni 2016 lalu melalui pengumuman di laman kemdikbud.go.id dan laman kebudayaan.kemdikbud.go.id . Pengiriman pegiat budaya ke Selandia Baru ini juga  menjadi salah satu program dalam Program Beasiswa Unggulan Kemendikbud.

Hilmar Farid selaku Dirjen Kebudayaan Kemendikbud menuturkan bahwa Selandia Baru adalah salah satu contoh nyata yang telah sukses mempraktikkan dalam hal mengintegrasikan antara budaya dengan kehidupan yang sudah serba modern sehingga mampu saling melengkapi dan saling memperkuat. Contoh nyata, mereka masih menerapkan nilai-nilai adat serta budaya dari suku asli yakni budaya Suku Maori baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sistem kenegaraan mereka.

“Kita bisa belajar banyak soal pengelolaan warisan budaya. Di beberapa tempat di Indonesia, warisan budaya banyak yang terancam karena modernisasi. Selandia Baru bisa menjadi contoh kita dalam mengintegrasikan budaya dengan kehidupan modern secara bersamaan, tanpa menghilangkan identitas budaya,” terang Beliau setelah menyaksikan penandatanganan Nota Perjanjian Kerja Sama antara Indonesia dengan Selandia Baru, di Bali Nusa Dua Convention Center, (12/10/2016).

Penandatanganan kerjasama ini ini dilakukan di sela-sela penyelenggaraan acara World Culture Forum (WCF) tahun 2016. Kemendikbud bekerja sama dengan Auckland University of Technology (AUT) membuat pelatihan profesional khusus untuk pegiat budaya Indonesia yang terdiri dari beragam latar belakang dan keahlian. Bidang-bidang budaya tersebut adalah tari, musik, teater, film, galeri dan museum, visual ,dan sejarah. Program budaya selama tiga minggu tersebut akan dilakukan dan ditangani oleh AUT sebagai mitra Kemendikbud di Selandia Baru untuk melatih 50 pegiat budaya sesuai bidangnya masing-masing.

Pria yang akrab disapa Hilmar itupun kembali menerangkan bahwa pihak AUT sudah mempersiapkan secara rinci berbagai program budaya bagi 50 orang pegiat budaya dari Indonesia. Di sana, 50 pegiat budaya ini akan menggeluti program pelatihan yang profesional dan akan melakukan kunjungan budaya juga sesuai dengan bidang budaya mereka masing-masing.

Sudah barang tentu, 50 pegiat budaya ini akan diberikan pembekalan terlebih dahulu sebelum diberangkatkan ke Selandia Baru. Substansi materi yang nantinya bakal ditukar dengan rekan banding mereka dari Selandia Baru. Rencananya terhitung tanggal 10-12 Nopember 2016, semua pegiat budaya itu akan ditatar oleh Ditjen Kebudayaan bersama dengan pihak AUT agar mereka mampu memahami dan benar-benar siap menjalankan program budaya tersebut di sana.

Posting Komentar untuk "50 Pegiat Budaya Dikirim ke Selandia Baru Dibiayai Kemendikbud"