Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Buku Pedoman Penyusunan KTSP PAUD

Download Buku Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Download Buku Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)







Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 angka 19).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD adalah kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. Artinya, kurikulum ini dibuat oleh satuan pendidikan disesuaikan dengan karakteristik satuan PAUD seperti keadaan lingkungan, peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan oleh satuan PAUD.

KTSP diperlukan sebagai acuan atau panduan lembaga untuk:

1. Menyelenggarakan program lembaga

2. Melaksanakan berbagai layanan di lembaga

3. Melaksanakan proses pembelajaran dan melakukan evaluasi hasil belajar

Selengkapnya, hal-hal terkait dengan pedoman penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada pendidikan anak usia dini (PAUD) dapat Anda download pada tautan sebagai berikut:



Berikut adalah kutipan dari buku tersebut:



Daftar Isi

Kata Sambutan ...................................................................................................... iii Kata Pengantar ..................................................................................................... iv Daftar Isi ................................................................................................................ v Apa, Mengapa dan Bagaimana KTSP? ................................................................ 1
Apa Pengertian Kurikulum? ........................................................................... 1

Apa itu KTSP? .................................................................................................. 1

Mengapa KTSP? .............................................................................................. 1

Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan KTSP ............... 2

Bagaimana Menyusun KTSP PAUD?...................................................................... 3
Perhatikan Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP ............................................... 4

Alur Penyusunan KTSP ................................................................................... 7

Apa Saja Isi Dokumen (KTSP) PAUD ..................................................................... 8
Apa Komponen Dokumen 1 KTSP? ............................................................... 8

Apa Saja Dokumen II KTSP PAUD ................................................................... 20

Bagaimana Sistematika KTSP PAUD? ............................................................ 23

Pengesahan, Pemberlakuan dan Masa Peninjauan Ulang KTSP PAUD .................... 24
Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD? ....................................... 24

Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD? .......................................... 24

Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD? ........................................ 25

Penutup ................................................................................................................. 26

Lampiran ................................................................................................................ 27

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 45

Faktor-faktor Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan KTSP? Dalam melakukan pengembangan KTSP memperhatikan:

• keragaman geografis,
• keragaman potensi sumber daya,
• ketersediaan sarana dan prasarana yang berbeda antarsatuan pendidikan,
• keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya,
• karakteristik lembaga (misal: lingkungan, sosial , peserta didik, visi, misi, keagamaan, inklusif),
• dll.

Perhatikan prinsip - prinsip penyusunan KTSP!

1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak, termasuk kebutuhan khusus.

• Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan.
• Kurikulum yang disusun memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tingkat usia (age appropriateness), selaras dengan potensi, minat dan karakteristik termasuk kebutuhan khusus anak secara individu (individual appropriateness).
• Kurikulum juga bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan perbedaan anak baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikis sehingga semua anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing- masing tanpa ada diskriminasi aspek apa pun

2. Kurikulum dikembangkan secara Kontekstual

Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan:
• karakter daerah,
• kondisi satuan PAUD, dan
• kebutuhan anak.

3. Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengembangan Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mencakup semua program pengembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik (motorik kasar, motorik halus, kesehatan dan perilaku keselamatan), kognitif (belajar dan pemecahan masalah, berfikir logis, berfikir simbolik), bahasa (memahami bahasa reseptif, mengekspresikan bahasa, keaksaraan), sosial-emosional (kesadaran diri, rasa tanggungjawab untuk diri dan orang lain, perilaku prososial) dan seni (kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya).

4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian anak

sikap spiritual dan sosial bukan menjawab tes-tes, ujian, kuis, atau pengetahuan jangka pendek lainnya. Sikap spiritual dan sosial yang dimaksud adalah perilaku yang mencerminkan sikap beragama, hidup sehat, rasa ingin tahu, sikap estetis, bersikap kreatif, percaya diri, sabar, mandiri, peduli, menghargai dan toleran, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, tanggung jawab, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan orang dewasa lainnya di lingkungan rumah, tempat bermain, dan satuan PAUD.

5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan secara vertikal (antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran) dan kesinambungan horizontal (antara tahap perkembangan anak: usia lahir – 2 tahun, usia 2-4 tahun dan usia 4-6 tahun merupakan rangkaian yang saling berkesinambungan).

6. Mempertimbangkan cara anak belajar

Kurikulum mengakomodasi pelaksanaan pembelajaran yang memungkinkan anak membentuk pengalaman belajar dengan cara belajar anak. Anak belajar mulai dari dirinya kemudian ke luar dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, mudah ke sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya sendiri (hands on experience).

7. Holistik – integratif

Kurikulum mengembangkan semua aspek perkembangan secara seimbang melalui layanan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, kesejahteraan ataupun layanan perlindungan anak.

Layanan kesehatan dan gizi terutama ditujukan untuk membantu pertumbuhan anak. Layanan perlindungan ditujukan untuk memberi dukungan kondisi dan lingkungan yang nyaman dan aman, yaitu bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut. Untuk melaksanakan layanan Holistik-Integratif tersebut, Satuan PAUD harus bekerjasama antara lain dengan puskesmas, posyandu, bina keluarga balita (BKB), dan Komisi Pelayanan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI).

8. Belajar melalui bermain

Proses membangun pengalaman bersifat aktif. Anak terlibat langsung dalam kegiatan bermain yang menyenangkan. Selama bermain anak menggunakan ide-ide baru mereka, belajar mengambil keputusan, dan memecahkan masalah sederhana.

9. Memberi pengalaman belajar Penyusunan kurikulum memberikan pengalaman belajar anak tentang berbagai konsep keilmuan, teknologi, dan seni secara dinamis melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, sesuai dengan tahapan perkembangan anak, nilai moral, karakter yang ingin dibangun, dan budaya Indonesia

10. Memperhatikan dan melestarikan karakteristik sosial budaya

Kurikulum mempertimbangkan lingkungan fisik dan budaya ke dalam proses pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara pengalaman yang sudah dimiliki anak dengan pengalaman baru untuk membentuk konsep baru tentang lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan budaya berperan tidak sebagai objek dalam kurikulum melainkan sebagai sumber pembelajaran bagi anak usia dini. Pengenalan sosial budaya sejak usia dini dalam rangka memupuk rasa nasionalis dan cinta budaya.

Alur Penyusunan KTSP

1. Analisis Konteks
a. Satuan PAUD membentuk Tim Pengembang Kurikulum Satuan PAUD (TPKS PAUD). Tim dapat terdiri atas: kepala sekolah, guru, ketua yayasan, pengawas, komite sekolah
b. TPKS PAUD melakukan analisis konteks mempelajari, dan menganalisis:
• dokumen perundang-undangan,
• kondisi, peluang, dan tantangan yang terkait dengan peserta didik, pendidik, sarana, prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta program yang akan dilakukan.
2. Penyusunan Dokumen KTSP PAUD
• Satuan PAUD melakukan rapat kerja penyusunan kurikulum dengan memperhatikan hasil analisis konteks yang telah dilakukan.
• Rapat kerja dipimpin oleh kepala sekolah.

• Peserta rapat kerja adalah seluruh warga yang ada di satuan pendidikan (misalnya guru, petugas TU, petugas kebersihan).
• Rapat kerja dapat melibatkan komite sekolah, narasumber dan pihak lain yang terkait

• Draf kurikulum dapat dikaji ulang (di-review) dan direvisi .

3. Pengesahan Dokumen KTSP PAUD
Dokumen KTSP yang telah disusun oleh setiap satuan PAUD perlu disahkan oleh pejabat yang berwenang seperti dinas pendidikan setempat dan/atau ketua yayasan/pengelola.

Cara pengesahan dapat dilakukan dengan cara:
a. Pengawas/penilik setempat melihat kelayakan KTSP yang disusun
b. Kepala Satuan PAUD mengajukan Kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Satuan PAUD/Ketua Yayasan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk disahkan atau setidaknya diketahui.
c. Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan kewenangannya mengesahkan dokumen kurikulum yang bersangkutan.
4. Pelaksanaan KTSP
KTSP yang telah disusun harus dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga yang ada pada satuan PAUD tersebut.

Demikian tulisan tentang

Download Buku Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!

Posting Komentar untuk "Download Buku Pedoman Penyusunan KTSP PAUD"