Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 PJOK K13 Tahun 2019

Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Tahun 2019

Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi







Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Tahun 2019 Revisi ini dihadirkan dengan harapan bahwa ia dapat menjadi sarana belajar bagi para peserta didik kelas 8 SMP-MTs yang akan menempuh ulangan/penilaian akhir semester 2/II (UAS/PAS). Ulangan atau ujian semacam ini juga dikenal dengan nama ulangan kenaikan kelas atau UKK. Mapel yang disajikan pada halaman ini adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes).

Signifikansi atau pentingya UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 ini sudah sangat jelas. Ia menjadi penentu yang sangat penting terkait naik atau tidaknya siswa yang bersangkutan ke kelas berikutnya. Mengingat bahwa ia merupakan instrumen yang sangat penting dalam menentukan kenaikan kelas, maka mempersiapkannya dengan baik adalah hal yang tentu saja tidak dapat diperdebatkan. Persiapan yang dibutuhkan tentu saja adalah belajar serajin mungkin.

Belajar dengan menggunakan contoh soal dapat membantu para peserta didik dalam memetakan materi belajar. Disamping itu, ia dapat pula membantu siswa dalam mengasah pemahaman belajar siswa. Soal yang baik tentu saja adalah soal yang memenuhi kriteria keabsahan sebagai contoh soal. Salah satu kriteria dari keabsahan atau validitas adalah bahwa soal tersebut memang pernah secara nyata diujikan pada periode atau waktu sebelumnya. Validitas semacam ini disebut dengan validitas empirik.

Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Tahun 2019 yang disajikan pada laman ini menggunakan pendekatan kurikulum 2013 yang telah direvisi. Pola Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 PJOK K13 adalah pilihan ganda, isian, dan uraian.

Berikut adalah tautan Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Tahun 2019 Revisi


Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi


Berikut adalah kutipan dari Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 PJOK K13 tahun 2019 tersebut:



1. Posisi pergelangan kaki yang benarr saat mengumpan atau menendang bola dengan punggung kaki adalah ....
A diputar keluar .
B. ditekuk ke bawah
C. diputar ke dalam
D. ditekuk ke atas

2. Bentuk gerakan kaki yang benar saat rnenggiring bola dengan kaki bagian luar adalah ....
A mendorong bola
B. memukul bola
C. memutar bola
D. memotong bola

3. Posisi telapak kaki yang benar saat menahan bola dengan telapak kaki adalah ....
A menghadap arah datang bola
B menyamping arah datang bola
C. membelakangi arah datang bola
D. menyilang arah datanq bola

4. Teknik passing atas pada permainan bola voli dapat dilakukan apabila datangnya bola ....
A. setinggi di atas lutut
B. setinggi di atas paha
C. setinggi di atas dada
D. setinggi di alas kepala

5. Posisi lengan yang benar pada saat melakukan passing bawah bola voli adalah
A. rapat dan lurus
B. rapat dan ditekuk
C. dibuka dan lurus
D. disilangkan dan lurus

6. Perkenaan telapak tangan pada bola yang benar pada saat servis atas bola voli adalah ....
A. bagian bawah bola
B. bagian alas bola
C. bagian samping bola
D. bagian depan bola

7. Gerakan lutut dan pinggul saat melakukan tembakan (shooting) satu tangan dalam bola basket adalah
A. berputar .
8. menyilang
C. turun
D. naik

8. Akhir gerakan lengan setelah melakukan tembakan (shooting) satu tangan dalam bola basket adalah ....
A. ditekuk rileks
B. lurus rileks
C. lurus ditegangkan
D. lurus disilangkan
.
9. Persiapan yang benar saat melakuknn tembakan dua tangan dalam permainan bola basket adalah ....
A. berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lengari rnemegang bola diatas kepala, pandangan ke depan atas (arah tembakan)
B. berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lengan rnemegang bola di depan badan, pandanggan ke depan atas (arah tembakan)
C. berdiri tegak sikap rnelangkah, kedua lengan memegang bola di atas kepala, pandangan ke depan atas (arah tembakan)
D. berdiri tegak sikap melangkah, kedua lengan memegang bola di depan badan, pandangan ke bawah (konsentrasi)

10. Lepasnya bola dari tangan pada saat lay-up shoot dalam bola basket adalah pada saat ....
A. melangkahkan kaki yang pertama
B. melakukan lompatan
C. mencapai titik tertinggi lompatan
D. badan bergerak turun setelah melompat

11. Posisi awal kedua kaki yang benar saat persiapan untuk melakukan prinsip dasar melambung (pitcher) pada permainan softball adalah ....
A. melangkah ditekuk
B. melangkah direndahkan
C. disilangkan dan diluruskan
D. melangkah diluruskan

12. Posisi awal kaki yang benar saat akan melakukan servis panjanq forehand pada permainan bulutangkis adalah ....
A. melangkah ke samping
B. melangkah silang
C. melangkah depan belakanq
D. kedua kaki sejajar

13. Posisi bola (shuttlecock) kontak dengan raket saat melakukan servis panjang forehand pada permainan bulutanqkis adalah ....
A pada ketinggian kepala
B. pada kettnqqian dada
C. pada ketinggian pinggang
D. pada ketinggian lutut

14. Posisi berdiri yang benar saat melakukan pengembalian servis panjang pada permainan bulutangkis adalah

A. 5 - 6 crn di belakang garis servis
B. 5 - 6 cm di depan garis servis
C. 5 - 6 cm di samping garis servis
D. 5 - 6 cm di depan garis lapangan

15. Perkenaan bet pada bo!a yang benar saat melakukan pukulan servis forehand topspin pada permainan tenis meja adalah .. ..
A. bagian samping bola
B. bagian bawah bola
C. bagian atas bola
D. bagian bawah bola

17. Gerak awalan yang benar untuk melakukan lompat jauh adalah ....
A. dilakukan selambat-lambatnya
B. dilakukan tidak terlalu cepat
C. dilakukan secepat-cepatnya
D. dilakukan tidak terlalu lambat

18. Gerakan yang benar saat kaki tumpu akan menginiak papan tumpuan lompat jauh adalah ....
A merubah langkah dan tidak merubah kecepatan lari
B. merubah kecepatan lari dan tidak merubah langkah
C. merubah langkah dan kecepatan lari
D. tidak merubah langkah dan kecepatan lari

19. Cara memegang peluru yang benar sebelum melakukan awalan tolak peluru adalah ....
A diletakkan pada jari-jari tangan
B diletakkan pada telapak tangan
C. diletakkan pada punggun tangan
D dlletakkan pada pergelangan tangan

20. Posisi badan yang benar saat persiapan untuk tolak peluru gaya membelakangi adalah ...
A. membelakangi arah tolakan
B. menghadap arah tolakan
C. menyamping arah tolakan .
D. memutar arah tolakan

21. Aktivitas tangkisan luar dengan satu tangan dalam pencak silat digunakan apabila arah pukulan datang dari
A. depan lurus sejajar dada
B. depan atas setinggi kepala
C. depan bawah
D. samping atas setinggi kepala

22. Aktivitas tangkisan atas dengan satu tangan dalam pencak silat digunakan apabila arah pukulan datang dari
A. Depan lurus sejajar dada
B. depan atas setinggi kepala
C. depan bawah
D. samplng alas setinggi kepala

24. Dalam melakukan bentuk latihan kekuatan, dapat dilakukan tiga prinsip dasar, di antaranya adalah gerak (move) yaitu rangkaian gerak dinamis yang dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu.
Contohnya adalah ....
A. angkat barbel, push up, back up, sit up
B. circuit training, weight training
C. mengulur otot, meregang persendian
D. jogging, senam aerobik, bersepeda, berenang

25. Bentuk latihan untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot kaki adalah ....
A. naik turun bangku
B. mengangkat badan pada palang tunggal
C. meluruskan kedua kaki ke depan
D. mengangkat kedua kaki dari posisi duduk

26. Berlari melompat dengan memasukkan satu kaki ke dalam ban mobil yang dipasang zig-zag adalah salah satu bentuk latihan ....
A. kekuatan
B. kelincahan
C. keseimbangan
0. ketepatan

27. Posisi badan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda adalah ....
A. menghadap arah gerakan
B. mambelakangi arah gerakan
C. menyamping arah gerakan
D. menyilang arah gerakan

28. Posisi awal kedua lengan yang benar saat akan melakukan gerakan meroda adalah ....
A. lurus ke depan sejajar dada
B. lurus serong ke atas di samping telinga
C. lurus ke bawah di samping badan
D. lurus ke samping sejajar bahu

29. Prinsip dasar gerakan lengan yang benar saat mendarat pada matras saat melakukan gerakan meroda adalah .
A. mendarat satu persatu posisi lengan lurus ke depan dada
B. mondarat satu persatu posisi lengan lurus ke samping badan
C. mendarat satu pcrsatu posisi lengan lurus serong ke atas
D. mendarat bersama-sama posisi lengan lurus di samping badan

30. Gerak lecutan kaki yang benar saat melakukan guling lenting adalah ....
A. saat dahi manempel matras
B. saat punggung menempel
C. saat tengkuk menempel matras
D. saat tangan menempel matras

31. Posisi awal lengan yang benar saat akan melakukan langkah kaki biasa dalam aktivitas gerak irama adalah
A. menyilang badan
B. di belakang badan
C. di depan badan
D. di samping badan

33. Bentuk gerakan tangan renang gaya dada yang benar saat melakukan gerakan di bawah air adalah .....
A. memukul dan menekan
B. mengayun dan monekan
C. memutar dan menekan
D. meraih dan memutar

34. Posisi kedua lengan yang benar saat kedua kaki melakukan tendangan ke belakang pada gerakan kaki renang gaya dada adalah .....
A lurus dan terbuka ke samping
B. rapat dan lurus ke depan
C. rapat ditekuk ke bawah
D. lurus dan terbuka ke atas

35. Gerakan pengambilan nafas renang gaya dada dilakukan pada saat .....
A kedua tangan lurus dan rapat ke depan
B. kedua kaki melakukan dorongan ke depan
C, kedua kakl ditarik mendekati pinggul
D. kedua tangan melakukan setengah putaran

36. Salah satu alasan pendidikan seks sangat penting untuk diajarkan para remaja adalah ....
A. untuk memelihara tegaknya nilai-nilai moral
B. untuk memelihara ketenteraman keluarga
C. untuk memelihara tegaknhya nilai-nilai keadilan
D. untuk memelihara tegaknya nllal-nllai kekeluargaan

37. Saiah satu cara menghindari seks bebas secara preventif adalah .....
A. hindari dari pergaulan sosial
B. menjauhi dari tempat hiburan
G. menghindari dari pergaulan bebas
D. menghindari bergaul dengan lawan jenis

38. Salah satu manfaat jangka pendek melakukan aktivitas fisik adalah ....
A. gula darah penderita diabetes melitus dapat terkendali
B. denyut jantung menjadi lebih cepat
C. tekanan darah meningkat
D. berat badan bertambah

40. Frekwensi berolahraga yang sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam satu minggu adalah
A. Lebih dari 10 kali
B. 8-9 kali seminggu
C. 6-7 kali seminggu
D. 3-5 kali seminggu

II. ISIAN SINGKAT

41. Dalam sepak bola jika kita menahan bola dengan punggung kaki kiri maka berat badan kita tertumpu pada kaki ....

42. Dalam bola voli modern, serangan pertama untuk mengawali permainan adalah ...

43. Pada saat lay-up shoot bola berhasil masuk ke ring basket, maka tim tersebut memperoleh nilai ....

44. Gaya yang dipergunakan pada saat melakukan lompat jauh akan terlihat ketika atlet melakukan teknik ....

45. Sampai saat ini dalam tolak peluru dikenal ada 2 gaya yaitu ... dan ....

46. Bermain lompat tali merupakan bentuk latihan untuk melatih ..

47. Bentuk latihan yang digunakan untuk melatih kekuatan otot punggung adalah ...

48. Gerakan melecutkan kedua kaki ke depan atas setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang adalah gerakan ..

49. Penyebab penyakit AIDS adalah ..

50. Olahraga yang paling cocok bagi orang yang tubuhnya gemuk (obesitas ) adalah ....

III. URAIAN

51. Jelaskan posisi awal saat akan melakukan teknik menyundul bola dalam sepak bola!

52. Jelaskan sikap awal/perilapan melakukan smash dalam permalnan bola voli!

53. Sebutkan ccntoh bentuk latihan circuit trainning yang dibagi menjadi 5 (lima) pus latihan dan berilah keterangan singkat!

54. Jelaskan cara melakukan gerakan meroda!

55. Sebutkan (minimal 5 macam) penyakit akibat kekurangan aktivitas gerak!



Berikut adalah petunjuk penilaian mapel PJOK SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017:

E. Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan infor masi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pengumpulan informasi tersebut ditempuh melalui berbagai teknik penilaian, menggunakan berbagai instrumen, dan bersal dari berbagai sumber. Penilaian harus dilakukan secara efektif. Oleh karena itu, meskipun informasi dikumpulkan sebanyakbanyaknya dengan berbagai upaya, tapi kumpulan informasi tersebut tidak hanya lengkap dalam memberikan gambaran, tetapi juga harus akurat untuk menghasilkan keputusan.
Pengumpulan informasi pencapaian hasil belajar peserta di dik memerlukan metode dan instrumen penilaian, serta prosedur analisis sesuai dengan karakteristiknya. Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum berbasis kompetensi (KD) yakni kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik., pendidik harus merumuskan sejumlah indikator sebagai acuan penilaian. Pendidik atau sekolah juga harus menentukan kriteria untuk memutuskan seorang peserta didik sudah mencapai KKM atau belum.

1. Pendekatan Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Pemanfaatan penilaian bukan sekadar mengetahui pencapaian hasil belajar, justru yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu:

a. Assessment of learning, merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Setiap pendidik melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk mem berikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai, berarti pendidik tersebut melakukan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil belajar).

b. Assessment for learning, merupakan penilaian yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar dan dapat digunakan untuk memantau kemajuan belajar peserta didik

c. Dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran). mempunyai fungsi yang mirip dengan assessment for learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian (self assessment) dan penilaian antar teman merupakan contoh assessment as learning. Dalam assessment as learning peserta didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal

d. Penilaian pencapaian hasil belajar seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning, sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini

2. Prinsip Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Penilaian harus memberikan hasil yang dapat diterima oleh semua pihak, baik yang dinilai, yang menilai, maupun pihak lain yang akan menggunakan hasil penilaian tersebut. Hasil penilaian akan akurat bila instrumen yang digunakan untuk menilai, proses penilaian, analisis hasil penilaian, dan objektivitas penilai dapat dipertanggungjawab kan. Untuk itu perlu dirumuskan prinsipprinsip penilaian yang dapat menjaga agar orientasi penilaian tetap pada framework atau rel yang telah ditetapkan, sebagai berikut.
a. Sahih
Agar penilaian sahih (valid) harus dilakukan berdasar pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur. Untuk memperoleh data yang dapat mencerminkan kemampuan yang diukur harus digunakan instrumen yang sahih juga, yaitu instrumen yang mengukur apa yang seharusnya diukur.
b. Objektif
Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena itu perlu dirumuskan pedoman penilaian (rubrik) sehingga dapat menyamakan persepsi penilai dan meminimalisir subjektivitas. Apalagi penilaian kinerja yang memiliki cakupan, otentisitas, dan kriteria penilaian sangat kompleks. Untuk penilai lebih dari satu perlu dilihat reliabilitas atau konsistensi antar penilai (interrater reliability) untuk menjamin objektivitas setiap penilai.
c. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbe daan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender, dan halhal lain. Perbedaan hasil penilaian sematamata harus disebabkan oleh berbedanya capaian belajar peserta didik pada kompetensi yang dinilai.
d. Terpadu
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan proses untuk mengetahui apakah suatu kompetensi telah tercapai? Kompetensi tersebut dicapai melalui serangkaian aktivitas pembelajaran. Karena itu penilaian tidak boleh terlepas apalagi melenceng dari pembelajaran. Penilaian harus mengacu pada proses pembelajaran yang dilakukan.
e. Terbuka
Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus terbuka, jelas, dan dapat dike tahui oleh siapapun. Dalam era keterbukaan seperti sekarang, pihak yang dini lai dan pengguna hasil penilaian berhak tahu proses dan acuan yang digunakan dalam penilaian, sehingga hasil penilaian dapat diterima oleh siapa pun.
f. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggu nakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik atau peserta didik. Instrumen penilaian yang di gunakan, secara konstruk harus merepresentasikan aspek yang dinilai secara utuh. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik dan instrumen, diselengga rakan sepanjang proses pembelajaran, dan menggunakan pendekatan assess ment as learning, for learning, dan of learning secara proporsional.
g. Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkahlangkah baku. Penilaian sebaiknya diawali dengan pemetaan. Dilakukan identifkasi dan analisis KD (kompetensi dasar), dan indikator ketercapaian KD. Berdasarkan Kasil identifikasidan analisis tersebut dipetakan teknik penilaian, bentuk instrumen, dan waktu penilaian yang sesuai.
h. Beracuan kriteria
Penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi menggunakan acuan kriteria. Artinya untuk menyatakan seorang peserta didik telah kompeten atau belum bukan dibandingkan terhadap capaian temanteman atau kelompoknya, melainkan dibandingkan terhadap kriteria minimal yang ditetapkan. Peserta yang sudah mencapai kriteria minimal disebut tuntas, dapat melanjutkan pembelajaran untuk mencampai kompetensi berikutnya, sedangkan peserta didik yang belum mencapai kriteria minimal wajib menempuh remedial.
i. Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Akuntabilitas penilaian dapat dipenuhi bila penilaian dilakukan secara sahih, objektif, adil, dan terbuka, sebagaimana telah diuraikan di atas. Bahkan perlu dipikirkan konsep meaningfull assessment. Selain diper tanggung jawab kan teknik, prosedur, dan hasilnya, penilaian juga harus diper tanggungjawabkan kebermaknaan nya bagi peserta didik dan proses belajarnya.

3. Teknik Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik. Pendidik dapat memilih teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses penilaian perlu ditetapkan terlebih dahulu pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkahlangkah berikut.
Memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya KD dan indikator biasanya sudah dicantumkan dalam RPP. Indikator un tuk KD tertentu sebaiknya ditingkatkan, dalam arti menetapkan kata kerja operasional yang lebih tinggi daripada yang dirumuskan dalam KD. Misalnya jika kata kerja operasional KD sebatas memahami, maka pendidik dapat menetapkan indikator sampai menganalisis atau mengevaluasi. Tentu saja tidak semua KD dapat dan perlu ditingkatkan. 2) Menetapkan tujuan penilaian Menetapkan tujuan penilaian apakah untuk keperluan mengetahui ca paian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk keduaduanya. Tujuan ulangan harian berbeda dengan tujuan ulangan tengah semester (PTS), dan tujuan untuk ulangan akhir semester (PAS). Sementara ulangan harian biasanya diselenggarakan untuk menge tahui capaian pembelajaran atau untuk
memperbaiki proses pembelajaran (formatif), PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran (sumatif). 3) Menyusun kisikisi Kisi- kisi merupakan spesifkasi yang memuat kriteria soal yang akan di tulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisikisi disusun untuk memastikan butir butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dengan keca kapan berfkir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai. Menulis soal berdasarkan kisikisi dan kaidah penulisan soal 5) Menyusun pedoman penskoran Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat dise diakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik

b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaanpertanyaan yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain bertujuan mengecek penguasaan pe ngetahuan peserta didik (assessment of learning), tes lisan terutama digunakan untuk perbaikan pembelajaran (asessment for learning). Tes lisan juga dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan ber komunikasi secara efektif. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ke tertarikan peserta didik terhadap materi yang diajarkan dan motivasi peserta didik dalam belajar (assessment as learning).

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/ atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahu an. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk mening katkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).

F. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK/Penjasorkes) SMP-MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. Kriteria Ketuntasan Miniml (KKM) dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek: karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.



Demikian tulisan tentang

Download Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2/II SMP-MTs PJOK/Penjasorkes Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi

Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 SMP-MTs Kelas 8 PJOK K13 Tahun 2019"