Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Contoh Judul dan Laporan PTK Kelas 5 SD

Download Kumpulan Contoh-contoh Penelitian Tindakan Kelas/ PTK Jenjang SD/ Sekolah Dasar Kelas V (5) Lima

Kumpulan Contoh-contoh Penelitian Tindakan Kelas Untuk Jenjang Sekolah Dasar Kelas V (Lima)






Penelitian Tindakan Kelas/ PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh seorang guru/ tenaga kependidikan di lingkungan kelasnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas peran dan tanggung jawabnya sebagai pendidik khususnya dalam pengelolaan pembelajaran serta mencari solusi atas permasalahan dan atau kendala aktual yang terjadi dan dihadapi di tempat di mana dia mengajar.

Mengingat betapa pentingnya esensi dari PTK tersebut maka kami menuliskan artikel yang berjudul Download Contoh Judul dan Laporan PTK Kelas 5 SD yang mana materi seputar judul dan laporan PTK ini kami susun dan kumpulkan dari berbagai sumber dan sebisa mungkin memudahkan serta membantu Anda yang hendak menyusun laporan PTK jenjang SD khusus kelas 5 (Lima).

Berikut kami sediakan untuk Anda link Download Contoh Judul dan Laporan PTK Kelas 5/ V Sekolah Dasar/ SD di bawah ini, selamat mengunduh:


1.PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG - Muhammad Zaky Abdulloh
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh refleksi di kelas V SDN Kandri 01.
Kurangnya minat belajar siswa dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA masih
sangat kurang, guru masih menggunakan metode pengajaran yang kurang inovatif,
kurang dimaksimalkannya alat peraga, dan siswa sering gaduh pada saat kegiatan
pembelajaran IPA. Hasil belajar siswa belum optimal, ditunjukkan dengan
ketuntasan belajar klasikal siswa sebanyak 44%. Untuk memperbaiki dilakukan
penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model kooperatif tipe GI dengan
media CD Pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
melalui model kooperatif tipe GI dengan media CD Pembelajaran dapat
meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA? Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
meningkatkan keterampilan guru , aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA di kelas V SDN Kandri 01.
Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus.
Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,
dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SDN kandri 01.
Teknik pegumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterampilan guru pada siklus I
memperoleh skor 24 dengan kriteria baik, siklus II memperoleh skor 26 dengan
kriteria baik dan pada siklus III memperoleh skor 30 dengan kriteria baik, (2)
Aktivitas siswa pada siklus I skor yang diperoleh 20,87 atau 52% dengan kriteria
cukup, siklus II memperoleh skor 25,70 atau 64,25% dengan kriteria baik.
Sedangkan pada siklus III memperoleh skor 29,51 atau 73,77% masuk dalam
kriteria baik. (3) persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 61,29%,
siklus II sebesar 70,96%, siklus III sebesar 80,64%
Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui model kooperatif tipe GI
dengan media CD Pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA
meliputi aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa kelas V SDN
Kandri 01. Saran yang diberikan adalah agar model kooperatif tipe GI dengan
media CD pembelajaran dapat dijadikan acuan guru sebagai solusi untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
Abdulloh, Muhammad Zaky. 2013.“ Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA
Melalui Model Kooperatif Tipe Group Investigation dengan Media CD
Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SDN Kandri 01”.Skripsi. Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing (1) Drs. Purnomo, M.Pd, dan Pembimbing
(2) Desi Wulandari, S.Pd.,M.Pd.

Kata kunci : Kualitas pembelajaran IPA, Media CD pembelajaran, Group Investigation

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG - Muhammad Zaky Abdulloh

2.PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG - ANGELIA PUSPITA SARI
ABSTRAK
Berdasarkan refleksi diri peneliti di SDNegeriNgaliyan 01 Semarang ditemukan
masalah dalam pembelajaran di kelas VB semester 1 tahun 2012/2013: Guru masih
menerapkan model pembelajaran konvensional. Guru hanya menggunakan alat peraga
berupa gambar. Pembelajaran yang demikian menyebabkan aktivitas siswa kurang
terlihat sehingga hasil belajar siswa rendah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah “Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
dengan media Video Pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada
siswa kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang?”. Tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah untuk Meningkatkan kualitas pembelajaran IPSmelalui model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) dengan media video pembelajaran pada siswa kelas
VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan media video pembelajaranyang
diterapkan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VB SDNegeri
Ngaliyan 01 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes,
observasi/pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterampilan guru dalam siklus I
pertemuan pertama mendapat skor23(baik), kemudian meningkat pada siklus I pertemuan
keduamenjadi 27 (baik), siklus II pertemuan pertama mendapat skor 30 (sangat baik), dan
siklus II pertemuan keduamendapat skor35 (sangat baik). (2) Aktivitas siswa pada siklus I
pertemuan pertama mendapat skor 21,8 (cukup), kemudian meningkat pada siklus I
pertemuan kedua menjadi 25,3 (baik), siklus II pertemuan pertama mendapat skor 28,6
(baik), dan siklus II pertemuan kedua mendapat skor 32 (sangat baik). (3) Persentase
ketuntasan belajar klasikal pada siklus I pertemuan pertama sebesar 54%, kemudian
meningkat pada siklus I pertemuan kedua menjadi 74 %, siklus II pertemuan pertama
sebesar 77%, dan pada siklus II pertemuan kedua sebesar 91%. Hal ini menunjukkan
bahwa indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 80% telah terpenuhi sehingga
penelitian ini dinyatakan berhasil.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) dengan media video pembelajarandapat meningkatkan kualitas
pembelajaran IPS kelas V yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar siswa. Saran bagi guru adalah model pembelajaran Numbered Heads Together
(NHT) dengan media video pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan untuk
melaksanakan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.
Sari, Angelia Puspita. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model
Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Media Video
Pembelajaran pada Siswa Kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang.
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang. Dosen Pembimbing: (1) Dra. Arini Esthi Astuti, M.Pd. dan
(2) Dr. Ali Sunarso, M.Pd. 361 halaman.
Kata kunci: Kualitas PembelajaranIPS, model pembelajaran Numbered Heads Together
(NHT), Media video pembelajaran.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG - ANGELIA PUSPITA SARI

3.PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI RINGKASAN BUKU MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF NU DARMAKRADENAN KABUPATEN BANYUMAS - Iguh Erianto
ABSTRAK
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat diketahui melalui perolehan nilai
aktivitas dan hasil belajar siswa. Perolehan nilai siswa kelas V MI Ma’arif NU
Darmakradenan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi ringkasan buku tahun
pelajaran 2011/2012 menunjukkan belum mencapai keberhasilan. Hal ini terjadi
karena guru dalam pembelajaran masih menerapkan model konvensional.
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode ceramah. Penerapan model ini kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang
lebih aktif. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Guru perlu
menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan masalah yang terjadi, peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu,
“Apakah penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan performansi
guru, aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
materi ringkasan buku pada siswa kelas V MI Ma’arif NU Darmakradenan?”
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V MI Ma’arif NU Darmakradenan
tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini dilaksanakan
dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data digunakan, yaitu teknik tes dan non tes.
Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini, yaitu nilai performansi guru
minimal 71, keaktifan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran minimal 70%,
rata-rata hasil belajar siswa minimal 70, dan persentase ketuntasan belajar klasikal
minimal 75%. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I, nilai performansi guru sebesar
79,04, termasuk kategori B. Persentase aktivitas belajar siswa sebesar 75,83%, termasuk kategori tinggi. Rata-rata hasil belajar siswa sebesar 72,89 dan
ketuntasan belajar siswa klasikal 78,95%. Pada siklus II, nilai performansi guru
sebesar 83,33, termasuk kategori AB. Persentase aktivitas belajar siswa sebesar
80,69%, termasuk kategori sangat tinggi. Rata-rata hasil belajar siswa sebesar
78,15 dan ketuntasan belajar siswa klasikal 94,73%. Hal tersebut menunjukkan
adanya peningkatan, baik pada performansi guru, aktivitas belajar siswa maupun
pada hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa penerapan model Group Investigation dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif NU
Darmakradenan Kabupaten Banyumas. Selain itu, penerapan model Group
Investigation dapat meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia materi ringkasan buku.
Erianto, Iguh. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Ringkasan
Buku Melalui Model Group Investigation pada Siswa Kelas V MI Ma’arif
NU Darmakradenan Kabupaten Banyumas. Skripsi. Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: I. Drs. Suwandi, M.Pd. II. Dra. Umi Setijowati, M.Pd.
Kata Kunci: Aktivitas belajar, hasil belajar, dan model Group Investigation.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI RINGKASAN BUKU MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF NU DARMAKRADENAN KABUPATEN BANYUMAS - Iguh Erianto

4.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG - ADIK RIAN SAPUTRA
ABSTRAK
Berdasarkan data awal yang didapatkan melalui observasi di kelas VB
SDN Wonosari 02 Semarang, ditemukan berbagai masalah pada mata pelajaran
bahasa Jawa. Proses pembelajaran belum menggunakan metode yang sesuai
dengan materi, media belajar yang digunakan masih kurang inovatif, dan siswa
kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui Model
Direct Instruction dengan media Macromedia Flash dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, dan keterampilan menulis siswa dalam
pembelajaran Bahasa Jawa di kelas VB SDN Wonosari 02? Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, dan
keterampilan menulis siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa aspek menulis
aksara Jawa di kelas VB SDN Wonosari 02.
Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan
tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini
terdiri dari dua siklus dengan dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah
guru dan 29 peserta didik terdiri dari 19 siswi dan 10 siswa kelas VB SDN
Wonosari 02 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi,
catatan lapangan, dan dokumentasi dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif
dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru mengalami
peningkatan. Pada siklus I pertemuan I mencapai keberhasilan 61%, pertemuan II
mencapai 77%, siklus II pertemuan I mencapai 84%, dan pertemuan II mencapai
89%. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan I
mencapai keberhasilan 61,3%, pertemuan II mencapai 80,3%, siklus II pertemuan
I mencapai 82,7%, dan pertemuan II mencapai 86,2%. Hasil belajar keterampilan
menulis aksara Jawa mengalami peningkatan. Siklus I pertemuan I mencapai
ketuntasan klasikal 51,7%, pertemuan II mencapai 68,9%, siklus II pertemuan I
mencapai 82,7%, dan pertemuan II mencapai 96,5% dengan KKM ≥61.
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui Model Direct Instruction
dengan media Macromedia Flash dapat meningkatkan keterampilan guru,
aktivitas belajar siswa, dan keterampilan menulis siswa pada siswa kelas VB SDN
Wonosari 02 kota Semarang. Saran peneliti yaitu hendaknya guru menerapkan
pembelajaran inovatif sesuai dengan materi pembelajaran, salah satunya melalui
model pembelajaran Direct Intruction dengan media Macromedia Flash.
Saputra, Adik Rian. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa
melalui Model Direct Instruction dengan Media Macromedia Flash Siswa
Kelas VB SDN Wonosari 02 Semarang. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Sri Sukasih,
S.S, M.Pd., Pembimbing II Masitah, S.Pd, M.Pd., 235 halaman.
Kata kunci : Model pembelajaran Direct Instruction, media Macromedia Flash,
keterampilan menulis.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG - ADIK RIAN SAPUTRA

5.PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ACCELERATED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA MICROSOFT OFFICE POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI - AGUS ALEG SETIAWAN
ABSTRAK
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang
digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan nilai-nilai luhur dan moral
berdasarkan pada budaya bangsa Indonesia. Berdasarkan pengamatan penulis,
diketahui bahwa pembelajaran PKn yang berlangsung belum menggunakan model
yang variatif, pemanfaatan media kurang optimal, siswa kurang fokus terhadap
materi. Hal ini ditunjukkan 16 dari 25 siswa yang belum mencapai KKM 65.
Memperhatikan beberapa kendala tersebut, peneliti ingin memperbaiki
kualitas pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan Model
Pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI), model pembelajaran ini
merupakan model yang menggabungkan antara pembelajaran kooperatif dengan
pengajaran individual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
penerapan model pembelajaran TAI berbantukan media microsoft office power
point dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di Kelas V SD Negeri Ngijo
01 Gunungpati?. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
PKn. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian tindakan
kelas dengan empat tahapan tiap siklusnya yaitu: (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam
tiga siklus. Setiap siklus satu kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah guru
dan siswa kelas V SDN Ngijo 01 Gunungpati, sebanyak 25 siswa, yaitu 13 siswa
laki-laki dan 12 siswa perempuan. Variabel dalam penelitian ini adalah
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Sumber data: guru,
siswa, data dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik pengambilan data meliputi
teknik tes dan non tes.
Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru siklus I diperoleh skor 20
rata-rata 2,5 kriteria cukup, siklus II diperoleh skor 26 rata-rata 3,25 kriteria baik,
siklus III skor 30 rata-rata 3,75 kriteria sangat baik. Rata-rata skor aktivitas siswa
siklus I 21 kriteria baik, siklus II 23 kriteria baik, siklus III skor 27 kriteria sangat
baik. Sedangkan rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 66 ketuntasan klasikal
64%, siklus II sebesar 73,6 ketuntasan klasikal 80%, siklus III sebesar 90
ketuntasan klasikal 96%.
Simpulan hasil penelitian yakni melalui model TAI berbantukan media
microsoft office powerpoint mampu meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.
Hendaknya model pembelajaran team accelerated instruction berbantuan media
microsoft office powerpoint dapat diterapkan dalam setiap pembelajaran.
Setiawan, Agus Aleg. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui
Model Team Accelerated Instruction berbantuan Media Microsoft Office
Powerpoint pada siswa kelas V SD Negeri Ngijo 01 Gunungpati. Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I: Harmanto, S.Pd. M.Pd. dan Pembimbing II: Drs. H.A. Zaenal Abidin, M.Pd.
Kata Kunci: PKn, Team Accelerated Instruction, Powerpoint.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ACCELERATED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA MICROSOFT OFFICE POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI - AGUS ALEG SETIAWAN

6.PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA FLASHCARD DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA KELAS VB SD ISLAM AL MADINA - ANA ESTI IKASARI
ABSTRAK
Pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat mendorong siswa untuk aktif dan
rasa ingin tahu. Dalam pembelajaran aktivitas siswa kurang, guru cenderung
monoton, masih menggunakan ceramah sehingga hasil belajar siswa rendah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah keterampilan guru, aktivitas
siswa, dan hasil belajar siswa dapat meningkat melalui penerapan model Make a
Match dengan media Flashcard dalam pembelajaran IPA kelas VB SD Islam Al
Madina?. Model Make a Match dengan media Flashcard merupakan salah satu solusi
untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah
mendiskripsikan keterampilan guru, aktivitas siswa dan meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran IPA siswa kelas VB SD Islam Al Madina melalui
penerapan model Make a Match dengan media Flashcard. Model Make a Match
dengan media Flashcard dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan aktivitas
siswa dengan memanfaatkan kartu soal dan jawaban sebagai media bermain sambil
belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tahapan
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah
guru dan siswa kelas kelas VB SD Islam Al Madina. Teknik pegumpulan data
menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru pada siklus I memperoleh
skor 25 kategori baik, pada siklus II mendapatkan skor 27 dengan kategori sangat
baik. Aktivitas siswa siklus I mendapatkan total skor 15,9 dengan kategori cukup
kemudian meningkat pada siklus II mendapatkan total skor 25,65 dengan kategori
baik. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Siklus I nilai rata-rata siswa sebesar
65,6 dengan persentase klasikal 53,8%, siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi
83,5 dengan persentase klasikal 84,6%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Make a Match
dengan media Flashcard dinyatakan berhasil. Saran bagi guru sebaiknya lebih kreatif
lagi dalam menciptakan permainan yang beragam sehingga siswa merasa senang dan
lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Model Make a Match dengan
media Flashcard tidak hanya diterapkan dalam pembelajaran IPA saja melainkan
pada mata pelajaran lainnya. Hal ini dikarenakan selain dapat meningkatkan aktivitas
siswa, model ini juga dapat meningkatkan keterampilan guru dan hasil belajar.
Ikasari, Ana Esti. 2013. Penerapan Model Make a Match dengan Media Flashcard
dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas VB SD
Islam Al Madina. Sarjana PGSD Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I
Sutji Wardhayani, SPd, M.Kes. dan Pembimbing II Dra. Yuyarti, M. Pd.
Kata kunci : Aktivitas siswa, Model Make a Match dengan media Flashcard, Mata Pelajaran IPA

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA FLASHCARD DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA KELAS VB SD ISLAM AL MADINA - ANA ESTI IKASARI

7.PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN DI KELAS V SDN KARANGAYU 02 SEMARANG - Bayu Iskandar
ABSTRAK
Berdasarkan observasi awal di kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang,
ditemukan masalahdalam pembelajaran Matematika. Pembelajaran kurang diawali
dengan masalah nyata dansiswa kurang diarahkan untuk memecahkan soal
melalui penyelidikan, karena kendali pembelajaranpada guru. Penggunaan media
yang kurang optimalmembuat pembelajaran kurang menarik. Kondisi tersebut
menyebabkan aktivitas siswa dalam pembelajaran kurang dan sebagai
hasilnyahasil belajar siswa menjadi rendah.Hal ini dibuktikan dari 30 siswa, 18
diantaranya (60%) mengalami ketidaktuntasan belajar dengan nilai di bawah
KKM yaitu 62. Dan hanya 12 siswa (40%) yang mengalami ketuntasan belajar
dengan nilai di atas KKM.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah
melalui penggunaan Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika pada siswa kelas VC SD
Negeri Karangayu 02?". Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika melalui Problem Based Learning (PBL) berbantuan
video pembelajaran di kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang.
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan
perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan
dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Subjek penelitian
adalah guru dan siswa kelas V SDN Karangayu 02 Semarang. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dokumentasi dan catatan
lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru mengalami
peningkatan, yaitu pada akhir siklus 1 jumlah skor 43 dengan kategori tinggi dan
pada akhir siklus 2 jumlah skor 48 dengan kategori sangat tinggi.Aktivitas siswa
mengalami peningkatan yaitu pada akhir siklus 1 jumlah skor rata-rata yang
diperoleh 19,1 dengan kategori tinggi dan pada akhir siklus 2 skor rata-rata
meningkat mencapai 23,4 dengan kategori sangat tinggi.Ketuntasan belajar siswa
pada kondisi awal 40%. Setelah dilaksanakan tindakan mengalami peningkatan
pada akhir siklus 1 ketuntasan belajar 62,7% dan pada akhir siklus 2 ketuntasan
belajar 86,2% dengan KKM ≥ 62
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui Problem Based Learning
berbantuan video pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
matematika.Saran bagi guru adalah dalam mengembangkan pembelajaran
matematika sebaiknya guru memulai dengan memberikan permasalahan yang
berkaitan dengan kehidupan nyata dan pemecahan masalah juga akan lebih
menarik tatkala menggunakan media yang tidak monoton, media video
pembelajaran bisa dijadikan pilihan.
Iskandar, Bayu. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui
Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran di Kelas V SDN
Karangayu 02 Semarang. Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dra. Wahyuningsih, M.Pd.,
Pembimbing II Tri Murtini, S. Pd., M. Pd., 415 halaman.

Kata Kunci: kualitas pembelajaran, PBL, video pembelajaran.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN DI KELAS V SDN KARANGAYU 02 SEMARANG - Bayu Iskandar

8.PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MENGGUNAKAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 02 KABUPATEN SEMARANG - ARIF GUNAWAN
ABSTRAK
Mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar merupakan pelajaran yang tersusun
secara sistematis, komprehensif dan terpadu. Oleh karena itu kegiatan
pembelajaran harus dilaksanakan dengan menggunakan bantuan media
pembelajaran. Sedangkan penyampaian guru hanya bersifat verbalisme tanpa
pengertian yang konkret. Hasil pengamatan pembelajaran IPS di kelas V SDN
Plumbon 02 Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran
IPS sebagai berikut, guru belum menggunakan media saat menyampaikan materi,
belum terbiasanya menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. Guna
meningkatkan pembelajaran di kelas tersebut peneliti menerapkan model CTL
menggunakan CD interaktif. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah
penerapan model CTL menggunakan CD interaktif dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas belajar, serta hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah
Dasar Negeri Plumbon 02 Kabupaten Semarang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
meningkatkan keterampilan mengajar guru, aktivitas belajar, serta hasil belajar
IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Plumbon 02 Kabupaten Semarang
melalui model CTL dengan menggunakan CD interaktif.
Penelitian ini menggunakan rancangan peneltian tindakan kelas yang terdiri
atas dua siklus. Setiap siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN
Plumbon 02 Kab. Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes
dan non tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis
deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Keterampilan guru siklus I rata-rata 2.87
kategri baik, pada siklus II rata-rata 3.88 kategori baik sekali. (2) Aktivitas siswa
belajar rata-rata 2.83 kategori baik, pada siklus II rata-rata 3.64 kategori baik
sekali. (3) Ketuntasan belajar klasikal dari 28 siswa pada siklus I sebanyak 22
anak (78.57%), dan meningkat pada siklus II sebanyak 25 anak (89.19%).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
CTL menggunakan CD interaktif dapat meningkatkan pembelajaran IPS meliputi
keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa SDN Plumbon 02
Kabupaten Semarang. Berdasarkan simpulan tersebut, saran peneliti adalah:
model CTL menggunakan CD interaktif dapat memfasilitasi siswa belajar mandiri
dan menarik perhatian siswa melalui tampilan yang bagus sehingga sangat baik
jika diterapkan dalam pembelajaran IPS.
Gunawan, Arif, 2013. Penerapan Model CTL (Contextual Teaching and
Learning) menggunakan CD Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPS Siswa Kelas V SD Negeri Plumbon 02 Kabupaten Semarang. Skripsi.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing (1) Dra. Kurniana Bektiningsih, M.Pd. (2)
Tri Murtini, S. Pd. M.Pd.
Kata Kunci : Kontekstual menggunakan CD interaktif, hasil belajar.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MENGGUNAKAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 02 KABUPATEN SEMARANG - ARIF GUNAWAN
ABSTRAK


9.PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG - Adi Wijaya
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah permasalahan pembelajaran IPA pada
siswa kelas VB SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang yaitu keterampilan guru
yang masih berperan aktif dalam menyampaikan informasi melalui metode
ceramah, dalam pembelajaran guru kurang dalam memanfaatkan media
pembelajaran. Sehingga berdampak pada aktivitas siswa yaitu kurangnya minat
siswa dalam pembelajaran IPA, keaktifan siswa kurang dan cenderung pasif. Hasil
belajar IPA rendah. Hal ini ditunjukkan dari 38 siswa, 23 siswa (60,53%)
mendapat nilai di bawah KKM.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG - Adi Wijaya


10.PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL - Arif Septianto Hidayat
ABSTRAK
Kegiatan pembelajaran Matematikapada siswa kelas V SD Negeri Keturen
Kota Tegal cenderung memaksimalkan peran guru dan meminimalkan peran serta
keterlibatan siswa. Hal ini mengakibatkan minat belajar siswa, aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar siswa belum maksimal.Tindakan yang dilakukan untuk
memecahkan permasalahan agar dapat meningkatkan minat, aktivitas dan hasil
belajar siswa serta performansi guru adalah dengan menerapkan model
pembelajaranTeams Games Tournamentuntuk membelajarkan materi pecahan
pada siswa kelas V SD Negeri Keturen Kota Tegal.
Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari 4 tahap meliputi tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta tahap refleksi.
Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian
yang diperoleh berupa hasil tes dan non tes. Data hasil tes merupakan data hasil
perolehan pre testdan tes formatif pada tiap akhir siklus. Sedangkan data hasil non
tes merupakan data hasil perolehan angket minat belajar siswa, lembar
pengamatan aktivitas siswa, dan pengamatan performansi guru. Nilai rata-rata kelas saat pelaksanaan pre tesmencapai 55,47. Nilai rata-rata
kelas pada hasil tes formatif siklus I mencapai 64,09 meningkat pada siklus II
sebesar 10,49 menjadi 74,58 dengan peningkatan ketuntasan belajar klasikal dari
36% meningkat sebesar 44 % menjadi 80%.Minat belajar siswa pada pra-tindakan
mencapai 49,94% meningkat sebesar 28,75% setelah tindakan menjadi
78,69%.Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran pada siklus I
mencapai 65% meningkat pada siklus II sebesar 10,085% menjadi 75,085% dan
mencapai kriteria aktivitas belajar sangat tinggi.Perolehan nilai performansi guru
melalui APKG 1 dan 2 pada siklus I mencapai 77,205 meningkat sebesar 8,105
pada siklus II menjadi 85,31. Disimpulkan penerapan modelTeams Games
Tournamentdapatmeningkatkan pembelajaran Matematika materi pecahan pada
siswa kelas V SD Negeri Keturen KotaTegal. Disarankan guru kelas V sekolah
dasar dapat menerapkan model Teams Games Tournament dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Matematika materi pecahan.
Hidayat, Arif Septianto. 2013. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Pecahan
Melalui Pembelajaran Teams Games Tournament pada Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Negeri Keturen Kota Tegal. Skripsi, Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I: Dra. Noening Andrijati, M. Pd., pembimbing II:
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.
Kata Kunci: Pembelajaran Matematika, pecahan, model Teams Games
Tournament, siswa sekolah dasar.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL - Arif Septianto Hidayat

11.KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PENARUKAN 01 DAN 02 KABUPATEN TEGAL - Arni Nur Alfiati
ABSTRAK
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sukar dipelajari dan
tidak menarik bagi siswa SD. Penggunaan model pembelajaran yang kooperatif
dapat membantu kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi pelajaran
dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif yang
menyenangkan salah satunya yaitu tipe Numbered Heads Together (NHT). Tujuan
penelitian ini yaitu menguji keefektifan model pembelajaran NHT terhadap
motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas V materi sifat-sifat bangun datar
antara yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran NHT dan yang
dibelajarkan dengan menerapkan model konvensional.
Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan
bentuk posttest-only control design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa
kelas V SD Negeri Penarukan 01 dan 02 Kabupaten Tegal sejumlah 103 siswa.
Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling. Sampel pada
kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing sebanyak 20 siswa. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi kuesioner, tes, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data penelitian yaitu uji
prasyarat analisis meliputi uji normalitas, homogenitas, kesamaan rata-rata, dan
analisis akhir. Analisis akhir (pengujian hipotesis) penelitian menggunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai motivasi belajar siswa yaitu
86,25 untuk kelompok eksperimen dan 82,35 untuk kelompok kontrol. Sementara
rata-rata nilai hasil belajar siswa yaitu 74,76 untuk kelompok eksperimen dan
66,43 untuk kelompok kontrol. Hasil uji hipotesis motivasi belajar siswa dengan
uji-t menunjukkan bahwa thitung sebesar 2,635 dan ttabel sebesar 1,686 (thitung > ttabel),
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
Numbered Heads Together lebih baik daripada motivasi belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Sementara itu, hasil uji
hipotesis hasil belajar siswa menunjukkan bahwa thitung sebesar 2,072 dan ttabel
sebesar 1,686 (thitung > ttabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran Numbered Heads Together lebih baik daripada hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional.
Motivasi dan hasil belajar siswa dengan model NHT terbukti lebih baik daripada
penerapan pembelajaran konvensional, sehingga guru perlu mempertimbangkan
penerapan model NHT pada pelajaran matematika di SD.
Alfiati, Arni Nur. 2013. Keefektifan Model Pembelajaran Numbered Heads
Together terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Bangun Datar pada Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Negeri Penarukan 01 dan 02 Kabupaten Tegal.
Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I Dra. Noening Andrijati,
M.Pd., II Drs. H.Y. Poniyo, M.Pd.
Kata Kunci: Model Pembelajaran NHT, Hasil Belajar, Motivasi.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PENARUKAN 01 DAN 02 KABUPATEN TEGAL - Arni Nur Alfiati

12.PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN DI KELAS V SDN KARANGAYU 02 SEMARANG - Bayu Iskandar
ABSTRAK
Berdasarkan observasi awal di kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang,
ditemukan masalahdalam pembelajaran Matematika. Pembelajaran kurang diawali
dengan masalah nyata dansiswa kurang diarahkan untuk memecahkan soal
melalui penyelidikan, karena kendali pembelajaranpada guru. Penggunaan media
yang kurang optimalmembuat pembelajaran kurang menarik. Kondisi tersebut
menyebabkan aktivitas siswa dalam pembelajaran kurang dan sebagai
hasilnyahasil belajar siswa menjadi rendah.Hal ini dibuktikan dari 30 siswa, 18
diantaranya (60%) mengalami ketidaktuntasan belajar dengan nilai di bawah
KKM yaitu 62. Dan hanya 12 siswa (40%) yang mengalami ketuntasan belajar
dengan nilai di atas KKM.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah
melalui penggunaan Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika pada siswa kelas VC SD
Negeri Karangayu 02?". Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika melalui Problem Based Learning (PBL) berbantuan
video pembelajaran di kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang.
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan
perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan
dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Subjek penelitian
adalah guru dan siswa kelas V SDN Karangayu 02 Semarang. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dokumentasi dan catatan
lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru mengalami
peningkatan, yaitu pada akhir siklus 1 jumlah skor 43 dengan kategori tinggi dan
pada akhir siklus 2 jumlah skor 48 dengan kategori sangat tinggi.Aktivitas siswa
mengalami peningkatan yaitu pada akhir siklus 1 jumlah skor rata-rata yang
diperoleh 19,1 dengan kategori tinggi dan pada akhir siklus 2 skor rata-rata
meningkat mencapai 23,4 dengan kategori sangat tinggi.Ketuntasan belajar siswa
pada kondisi awal 40%. Setelah dilaksanakan tindakan mengalami peningkatan
pada akhir siklus 1 ketuntasan belajar 62,7% dan pada akhir siklus 2 ketuntasan
belajar 86,2% dengan KKM ≥ 62
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui Problem Based Learning
berbantuan video pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
matematika.Saran bagi guru adalah dalam mengembangkan pembelajaran
matematika sebaiknya guru memulai dengan memberikan permasalahan yang
berkaitan dengan kehidupan nyata dan pemecahan masalah juga akan lebih
menarik tatkala menggunakan media yang tidak monoton, media video
pembelajaran bisa dijadikan pilihan.
Iskandar, Bayu. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui
Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran di Kelas V SDN
Karangayu 02 Semarang. Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dra. Wahyuningsih, M.Pd.,
Pembimbing II Tri Murtini, S. Pd., M. Pd., 415 halaman.
Kata Kunci: kualitas pembelajaran, PBL, video pembelajaran

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN DI KELAS V SDN KARANGAYU 02 SEMARANG - Bayu Iskandar

13.PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA
PADA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04 - Catur Putri Rochmaningtyas
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah kurang maksimalnya pembelajaran
IPA pada kelas VB SDN Tambakaji 04.Hal ini dikarenakan guru kurang
maksimal dalam menggunakan pembelajaran yang inovatif dan penggunaan
media sehingga kurang dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran.Hasil belajar
siswa pra siklus yaitu 54,54% yang nilainya diatas KKM atau tuntas. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
melalui model Group Investigation dengan media video.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana penerapan
model Group Investigation dengan media video dapat meningkatkan keterampilan
guru?, 2) bagaimana penerapan model Group Investigation dengan media video
dapat meningkatkan aktivitas siswa?, 3) bagaimana penerapan model Group
Investigation dengan media video dapat meningkatkan hasil belajar siswa?.Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang
meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.
Penelitian ini dilaksanakan dengan penelitian tindakan kelas yang terdiri
dari dua siklus.Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Subjek penelitian adalah
guru dan siswa kelas VB SDN Tambakaji 04.Teknik pegumpulan data
menggunakan tes dan nontes.Analisis data menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterampilan guru pada siklus I
memperoleh skor 20 dengan kategori cukup, meningkat pada siklus II meenjadi
skor 38,5 dengan kategori baik, (2) aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor
rata-rata 18,89 dengan kategori cukup, meningkat pada siklus II pertemuan 2
menjadi skor 22,86 dengan kategori baik, (3) persentase ketuntasan klasikal pada
pra siklus yaitu 54,54% meningkat pada siklus I menjadi70,45% dan siklus II
menjadi 84,09%
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui model Group Investigation
dengan media video dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA
meliputiketerampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VB SDN
Tambakaji 04. Saran bagi guruseyogyanya memilih model inovatif serta media
yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Rochmaningtyas, Catur Putri. 2013. Penerapan Model Group Investigation
dengan Media Video untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA
pada Kelas VB SDN Tambakaji 04.Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I: Sutji Wardhayani, S.Pd.,M.Kes.,
Pembimbing II: Deasylina da Ary, S.Pd.,M.Sn.
Kata kunci: Group Investigation, video, kualitas pembelajaran

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA
PADA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04 - Catur Putri Rochmaningtyas


14.PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRATON 3 KOTA TEGAL - Dewi Puspitasari
ABSTRAK
Pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Kraton 3 cenderung
memaksimalkan peran guru dan meminimalkan peran serta keterlibatan siswa. Hal ini
mengakibatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
belum maksimal. Untuk memecahkan permasalahan agar dapat meningkatkan
performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
Koperatif tipe Team Game Tournament untuk membelajarkan materi daur air dan
peristiwa alam siswa kelas V SD Negeri Kraton 3. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian dilakukan dalam dua siklus
yang terdiri dari 2 pertemuan meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan
dan pengamatan, serta tahap refleksi. Jenis data yang digunakan berupa data
kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh berupa hasil tes dan non tes.
Data hasil tes merupakan data hasil perolehan tes formatif pada akhir tiap siklusnya. Sedangkan data hasil non tes merupakan data hasil pengamatan aktivitas siswa dan
pengamatan performansi guru. Perolehan nilai performansi guru melalui APKG 1 dan 2 mencapai 80,88
meningkat pada siklus II menjadi 85,93. Nilai rata-rata kelas pada hasil tes formatif
siklus I sebesar 74,26 meningkat pada siklus II menjadi 81,73 dengan peningkatan
ketuntasan belajar klasikal dari 66,67% menjadi 88,46%. Aktivitas belajar siswa
selama proses pembelajaran pada siklus I mencapai 66,74% meningkat pada siklus II
menjadi 77,09% dan memperoleh kriteria aktivitas belajar sangat tinggi. Disimpulkan
penerapan pembelajaran TGT dapat meningkatkan pembelajaran IPA materi daur air
dan peristiwa alam pada siswa kelas V SD Negeri Kraton 3. Disarankan guru kelas V
sekolah dasar dapat menerapkan pembelajaran TGT dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah untuk meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa
pelajaran IPA materi daur air dan peristiwa alam.
Puspitasari, Dewi. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Daur Air
dan Peristiwa Alam melalui Model Kooperatif Tipe Team Game Tournament
(TGT) pada Siswa Kelas V SD Negeri Kraton 3 Kota Tegal, Skripsi, Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I: Mur Fatimah, S.Pd, M.Pd, pembimbing II: Ika
Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci: Model Kooperatif tipe Team Game Tournament, hasil belajar daur air
dan peristiwa alam.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRATON 3 KOTA TEGAL - Dewi Puspitasari


Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah kami sediakan agar mendapatkan file yang lengkap dan utuh.

Kami cukupkan sampai di sini tulisan kami yang berjudul:

Download Contoh Judul dan Laporan PTK Kelas 5 SD

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu untuk Anda!

Posting Komentar untuk "Download Contoh Judul dan Laporan PTK Kelas 5 SD"