Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Contoh Judul dan Laporan PTK Bahasa Indonesia SMP

Download Kumpulan Contoh Judul dan Laporan PTK/ Penelitian Tindakan Kelas Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7, 8, 9 SMP

Kumpulan Penelitian Tindakan Kelas Bahasa Indonesia Kelas 7, 8, 9 SMP






Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah hal yang sangat penting bagi seorang guru sebagai salah satu cara dalam mengembangkan perannya sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional dan handal. Di sisi lain, PTK merupakan syarat wajib seorang guru sebelum melaksanakan UKG (Uji Kompetensi Guru).

Yang umumnya menjadi kendala klasik dalam menyusun laporan PTK biasanya terletak pada kemahiran menulis. Kemampuan literasi akan menentukan sejauh mana penyusunan PTK akan menjadi efektif, jelas dan tentu saja efisien. Akan tetapi hal itu bukan satu-satunya hal mutlak dalam membuat laporan PTK. Yang terpenting adalah kemauan untuk selalu belajar dan tetap mengikuti acuan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) di dalam rangka meningkatkan golongan/ jabatan guru melalui proses penyususan laporan PTK tersebut.

Guna lebih memudahkan, kami memberi Anda berbagai contoh judul guna menyusun laporan PTK Bahasa Indonesia jenjang SMP mulai dari kelas 7, 8 dan kelas 9. Anda hanya perlu untuk memilah mana judul yang sekiranya cocok dan dipersilahkan untuk melakukan klik pada link yang telah kami sediakan untuk mendownloadnya.

Berikut kami sajikan untuk Anda tautan untuk mengunduh Contoh Judul dan Laporan PTK Bahasa Indonesia SMP jenjang kelas 7, 8 dan 9 yang telah kami kumpulkan dari berbagai sumber beserta tautan downloadnya secara gratis dan mudah untuk Anda:


Contoh Judul dan Laporan PTK Bahasa Indonesia Kelas 7/ VII:

1.PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII-F MTs AL ASROR SEMARANG - Eguh Yuli Prasetyo
ABSTRAK
Keterampilan bercerita tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran
berbicara. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran berbicara, keterampilan bercerita
merupakan salah satu jenis keterampilan yang penting untuk melatih komunikasi.
Dengan keterampilan bercerita seseorang dapat menyampaikan berbagai macam
cerita, ungkapan berbagai berbagai perasaan sesuai dengan apa yang dialami,
dirasakan, dilihat, dan dibaca. Di MTs Al Asror Semarang keterampilan bercerita
siswa kelas VII-F masih rendah. Hal tersebut dikarenakan siswa merasa takut
ketika diminta berbicara di depan kelas; siswa kesulitan dalam mengungkapkan
ide/gagasan yang ada dalam pikirannya; dan siswa kurang percaya diri saat
berbicara. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa
kelas VII-F MTs Al Asror adalah dengan menerapkan teknik pemetaan pikiran
dengan media foto pada pembelajaran bercerita.
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini sejauh mana
peningkatan keterampilan bercerita siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang
setelah mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan pikiran dengan
media foto dan bagaimana perubahan perilaku siswa kelas VII-F MTs Al Asror
Semarang setelah mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan
pikiran dengan media foto. Tujuan penelitian ini mendeskripsi peningkatan
keterampilan bercerita siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang setelah
mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan pikiran dengan media
foto dan mendeskripsi perubahan perilaku siswa kelas VII-F MTs Al Asror
Semarang setelah mengikuti pembelajaran bercerita melalui teknik pemetaan
pikiran dengan media foto.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas
dua siklus. Masing-masing siklus dilakukan secara berdaur yang terdiri atas empat
tahap, yaitu (1) perencanaan; (2) tindakan; (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Data
penelitian diambil melalui melalui tes dan nontes. Alat pengambilan data tes
berupa tes performansi bercerita, sedangkan alat pengambilan data nontes berupa
pedoman observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto dan video.
Selanjutnya, data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran
bercerita menggunakan teknik pemetaan pikiran dengan media foto dapat
meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII-F MTs Al Asror Semarang.
Nilai rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 52,82 dan termasuk dalam kategori
kurang. Setelah diterapkan teknik pemetaan pikiran dengan media foto pada
pembelajaran siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 62,66 dan termasuk
dalam kategori cukup. Nilai rata-rata keterampilan bercerita siswa pada siklus I
mengalami peningkatan sebesar 18,63 % dari prasiklus. Namun, hasil tes tersebut
belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 67,00 sehingga perlu
dilakukan perbaikan tindakan pada pembelajaran tahap selanjutnya pada siklus II.
Setelah dilakukan perbaikan tindakan, berupa perbaikan cara mengajar guru,
perbaikan media, dan efektivitas alokasi waktu pada pembelajaran siklus II, nilai
rata-rata keterampilan berbicara siswa meningkat menjadi 69,73 dan termasuk
dalam kategori cukup. Terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 11,28 %
dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian, terjadi peningkatan nilai rata-rata
siswa sebesar 32,01 % dari prasiklus ke siklus II. Perilaku siswa setelah mengikuti
pembelajaran bercerita menggunakan teknik pemetaan pikiran dengan media foto
mengalami perubahan ke arah positif. Pada siklus I sebagian besar siswa telah
memberikan respon positif terhadap pembelajaran, dan sebagian kecil saja yang
masih belum memberikan respon positif. Namun, setelah dilakukan perbaikan
tindakan berupa perbaikan cara mengajar guru, perbaikan media, dan efektivitas
alokasi waktu pembelajaran pada siklus II, terjadi penambahan jumlah siswa yang
memberikan respon positif terhadap pembelajaran bercerita.
Saran yang dapat penulis berikan yaitu (1) guru Bahasa dan Sastra Indonesia
dapat menggunakan teknik pemetaan pikiran dengan media foto pada pembelajaran
bercerita karena teknik tersebut terbukti dapat meningkatkan keterampilan bercerita
siswa; (2) para peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan dari penelitian ini untuk
terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaraan Bahasa dan Sastra
Indonesia di sekolah.
Prasetyo, Eguh Yuli. 2009. Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Teknik Pemetaan
Pikiran dengan Media Foto pada Siswa Kelas VII‐F MTs Al Asror Semarang.
Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Tommi Yuniawan, S.Pd., M.Hum.,
Pembimbing II: Dra. Suprapti, M.Pd.
Kata kunci: keterampilan bercerita, teknik pemetaan pikiran, dan media foto.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII-F MTs AL ASROR SEMARANG

2.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO
- Iin Alviah
ABSTRAK
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan menulis
pada dasarnya adalah keterampilan mengungkapkan buah pikiran dan perasaan
melalui bahasa tulis. Berdasarkan observasi awal keterampilan menulis puisi
tentang pengalaman pribadi siswa kelas VII SMPN 2 Mojotengah masih rendah.
Siswa masih kesulitan menyesuaikan isi dengan tema, kesulitan memilih diksi
yang tepat, rima yang belum mendukung suasana puisi, dan tipografi yang belum
unik. Siswa juga beranggapan bahwa menulis puisi sangat sulit sehingga siswa
malas untuk mengikuti pembelajaran. Hal tersebut yang menyebabkan
pembelajaran kurang maksimal. Oleh karena itu, masalah tersebut dapat diatasi
dengan teknik pancingan kata kunci. Cara ini dapat menambah kreatifitas siswa
dalam mencari inspirasi dan mempermudah siswa dalam menulis puisi.
Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini mengangkat permasalahan yaitu (1)
bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi tentang pengalaman
pribadi dengan teknik pancingan kata kunci, dan (2) bagaimanakah perubahan
perilaku siswa kelas VII SMPN 2 Mojotengah dalam mengikuti pembelajaran
menulis puisi tentang pengalaman pribadi dengan teknik pancingan kata kunci.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis
puisi tentang pengalaman pribadi dengan teknik pancingan kata kunci dan
mendeskripsikan perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan pengalaman praktis dan teoritis.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap siklus I dan tahap siklus II,
sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik tes dan nontes, teknik
nontes meliputi, observasi, jurnal, dan wawancara. Analisis data digunakan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data pada siklus I rata-rata skor sebesar 67,38 dengan
kategori cukup, pada siklus II mengalami peningkatan 8,67% dengan rata-rata
skor kelas 76,05 termasuk dalam kategori baik, peningkatan rata-rata skor kelas
diikuti dengan peningkatan rata-rata skor tiap aspek penilaian. Pada aspek
kesesuaian isi dengan tema, rata-rata pada siklus I sebesar 78,57 dengan kategori
baik, dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 84,29 dengan kategori
baik, pada aspek diksi, rata-rata pada siklus I sebesar 66,67 dengan kategori
cukup, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 79,05 dengan kategori
baik, pada aspek rima, rata-rata pada siklus I sebesar 60,48 dengan kategori
cukup, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 70,48 dengan kategori
baik, pada aspek tipografi, rata-rata pada siklus I sebesar 58,57 temasuk dalam
kategori kurang, dan pada siklis II mengalami peningkatan sebesar 64,76
termasuk dalam kategori cukup. Peningkatan tersebut diikuti dengan perubahan
perilaku belajar siswa dari perilaku negatif ke perilaku positif, siswa menjadi lebih
aktif mengikuti pembelajaran dari yang sebelumnya kurang aktif.
Dari hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada guru, khususnya guru
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, hendaknya menggunakan
pembelajaran dengan teknik pancingan kata kunci dalam pembelajaran menulis
puisi, bagi siswa disarankan lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran
agar dapat mengatasi kesulitan dalam belajar dan siswa selalu berlatih menulis
puisi dengan memperhatikan kesesuaian isi dengan tema, diksi, rima, dan
tipografi, terakhir kepada peneliti atau praktisi dibidang pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia dapat melakukan pembelajaran serupa dengan teknik
pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif teknik
pembelajaran.
Alviah, Iin. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa
Berdasarkan Pengalaman Pribadi Dengan Teknik Pancingan Kata Kunci
Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mojotengah Kabupaten Wonosobo.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Mukh. Doyin, M, Si., Pembimbing II:
Dra, L. M. Budiyati, M. Pd.
Kata kunci: keterampilan menulis puisi, pengalaman pribadi, teknik pancingan
kata kunci.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO
- Iin Alviah


3.PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DAN TEKNIK REPETISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN AJARAN 2008/2009 - Afifatur Rohmah
ABSTRAK
Pengajaran membaca mempunyai peranan penting dalam mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia. Semua pendidik berharap anak didiknya menguasai
keterampilan membaca. Salah satunya adalah siswa dapat membaca intensif untuk
menemukan gagasan utama. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan
guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa tingkat
membaca intensif untuk menemukan gagasan utama pada siswa masih rendah.
Rendahnya keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama
disebabkan oleh faktor metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru
masih kurang sesuai. Guru masih menerapkan pola pembelajaran konvensional,
sehingga tidak ada variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya
keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama tersebut,
peneliti memberikan solusi dengan menggunakan metode Cooperative Integrated
Reading and Composition dan teknik Repetisi.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah
peningkatan keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama
siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara dengan menerapkan
metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi; (2)
bagaimanakah perubahan perilaku siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan
Jepara setelah diadakan pengajaran membaca intensif untuk menemukan gagasan
utama dengan menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and
Composition dan teknik Repetisi. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1)
mendeskripsi peningkatan keterampilan membaca intensif untuk menemukan
gagasan utama pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara
setelah menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition
dan teknik Repetisi; (2) mendeskripsi perubahan perilaku siswa kelas VII A SMP
Negeri 2 Kalinyamatan Jepara setelah diadakan pengajaran membaca intensif
untuk menemukan gagasan utama dengan menerapkan metode Cooperative
Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi.
Subjek penelitian ini adalah keterampilan membaca intensif untuk
menemukan gagasan utama siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara
tahun ajaran 2008/2009. Variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah
keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama dan metode
Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi. Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi dua siklus. Tiap siklus
terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data
dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data berupa pedoman
observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi foto.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan teknik
kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilan
membaca intensif untuk menemukan gagasan utama setelah mengikuti
pembelajaran dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition
dan teknik Repetisi terbukti mengalami peningkatan. Hasil tes keterampilan
membaca intensif untuk menemukan gagasan utama pada prasiklus dapat
diketahui bahwa nilai rata-rata sebesar 59,5 atau sebesar 59,47% dan pada siklus I
diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,81 atau sebesar 66,81%. Hal ini berarti terjadi
peningkatan sebesar 7,34%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas tes
membaca intensif untuk menemukan gagasan utama sebesar 75,05 atau sebesar
75,05%. Atas dasar hal tersebut dapat diketahui peningkatan dari siklus I ke siklus
II sebesar 8,24%. Hal ini juga dapat diketahui adanya peningkatan sebesar 15,58%
dari prasiklus ke siklus II. Perubahan tingkah laku siswa dapat dilihat secara jelas
pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih tampak
perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II perilaku
negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin bertambah.
Saran yang dapat peneliti rekomendasikan antara lain (1) guru mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (a) kiranya dapat memanfaatkan metode
Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi sebagai
salah satu alternatif metode dan teknik pembelajaran dalam penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran, (b) guru hendaknya mengetahui perkembangan zaman
agar dapat memberikan inovasi dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak
terkesan monoton dan juga untuk memersiapkan siswa menghadapi persaingan
yang semakin menantang; dan (2) para praktisi atau peneliti di bidang bahasa
dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan metode dan teknik
pembelajaran yang berbeda, sehingga didapatkan berbagai alternatif metode dan
teknik dalam pengajaran membaca intensif.
Rohmah,Afifatur. 2009. Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif untuk
Menemukan Gagasan Utama dengan Menggunakan Metode
Cooperative Integrated Reading and Composition dan Teknik Repetisi
pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara Tahun
Ajaran 2008/2009. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I:
Drs. Haryadi, M.Pd., Pembimbing II: Imam Baehaqie, S.Pd., M.Hum.
Kata kunci: membaca intensif, gagasan utama, metode Cooperative
Integrated Reading and Composition, teknik Repetisi.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DAN TEKNIK REPETISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN AJARAN 2008/2009

4.PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DALAM BENTUK VCD INTERAKTIF BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SMP KELAS VII - Aditya Pradana
ABSTRAK
Media pembelajaran sangat diperlukan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia termasuk pada aspek menulis puisi. Terbatasnya ketersediaan media
pembelajaran yang sesuaimengakibatkan lemahnya kompetensi siswa dalam
menulis puisi. Media pembelajaran menulis puisi yang ada masih sebatas media
konvensional dan kurang berkualitas seperti gambar atau foto. Hal ini
menyebabkan siswa cenderung jenuh, bosan, dan tidak terinspirasi. Media
pembelajaran yang berkualitas adalah media yang selain mampu meningkatkan
kompetensi siswa juga dapat melatih mereka untuk mengembangkan kreatifitas
dan menanamkan nilai-nilai positif seperti pendidikan karakter. Media
pembelajaran menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan
karakter berpotensi memberikan kontribusi dalam pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia.
Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah
kebutuhan media pembelajaran menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif
berbasis pendidikan karakter yang sesuai dengan permasalahan serta kebutuhan
guru dan siswa SMP kelas VII, (2) bagaimanakah prototipe media pembelajaran
menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan karakter yang
sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan guru dan siswa SMP kelas VII (3)
Bagaimanakah saran dan penilaian ahli terhadap media pembelajaran menulis
puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan karakter yang sesuai
dengan permasalahan dan kebutuhan guru dan siswa SMP kelas VII, (4)
Bagaimanakah hasil perbaikan media pembelajaran menulis puisi berbentuk VCD
interaktif berbasis pendidikan karakter untuk SMP kelas VII setelah memperoleh
penilaian dan saran dari para ahli.
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D)
yang dilakukan dengan enam tahap, yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6)
deskripsi hasil penilaian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
angket untuk memperoleh data kebutuhan pengembangan media pembelajaran
menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan karakter untuk
SMP kelas VII. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskrisptif
kualitatif, yaitu pemaparan data dan simpulan data.
Setelah penelitian dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: (1)
kebutuhan siswa dan guru terhadap pengembangan media pembelajaran menulis
puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan karakter, meliputi: (a)
materi yang memiliki nilai relevansi dengan kehidupan sosial siswa; (b) memiliki
sisipan nilai-nilai pendidikan karakter yang secara tidak langsung menuntun dan
menasihati siswa dalam bertingkah laku; (c) bersifat interaktif; dan (d)
seperangkat media pembelajaran ini terdiri atas tampilan awal VCD interaktif
yang memuat judul, standar kompetensi, dan kompetensi dasar. Selain itu,
dilengkapi dengan petunjuk penggunaan VCD interaktif sehingga memudahkan
siswa untuk menggunakannya. Tidak hanya itu, materi menulis puisi dilengkapai
dengan penerapan menggunakan berbagai macam teknik menulis puisi, motivasi
untuk menjadi penulis puisi, latihan menulis puisi berbantu slide gambar dan
musik instrumen, serta evaluasi berbentuk pilihan ganda yang dapat menguji
pemahaman siswa. Media pembelajaran tersebut diharapkan mempermudah siswa
dalam memahami materi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam kegiatan
menulis puisi, dan (3) hasil penilaian yang diberikan oleh guru dan ahli, dapat
disimpulkan sebagai berikut: (a) pada aspek sampul dan label VCD interaktif,
nilai rata-rata yang diperoleh dari guru sebesar 86,2 dan dari ahli sebesar 80; (b)
pada aspek materi nilai yang diperoleh dari guru sebesar 92,47 dan dari ahli
88,75; (c) pada aspek pendidikan karater nilai yang diperoleh dari guru sebesar
94,77 dan dari ahli 66,07; (d) pada aspek visual nilai yang diperoleh dari guru
97,2 dan dari ahli 87,5; (e) pada aspek tulisan nilai yang diperoleh dari guru
sebesar 75 dan dari ahli 87,5; (f) pada aspek audio nilai yang diperoleh dari guru
sebesar 75 dan dari ahli sebesar 87,5.
Saran yang direkomendasikan peneliti adalah (1) guru bahasa Indonesia
hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran menulis puisi dalam bentuk
VCD interaktif berbasis pendidikan karakter untuk SMP kelas VII sebagai
alternatif media yang dipakai untuk mengajarkan materi menulis puisi karena
media ini mampu membuat siswa menjadi aktif, kreatif, dan dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan, (2) guru hendaknya dapat
mengarahkan siswa untuk mengetahui dan memahami nilai-nilai pendidikan
karakter sejak usia dini, karena sangat berguna untuk menentukan karakter bangsa
di masa yang akan datang, dan (3) penelitian ini masih perlu dilanjutkan guna
menyempurnakan kekurangan pada media pembelajaran interaktif tersebut serta
perihal yang disebabkan keterbatasan dalam penelitian.
Pradana, Aditya. 2013. “Pengembengan Media Pembelajaran Menulis Puisi dalam
Bentuk VCD Interaktif Berbasis Pendidikan Karakter untuk SMP Kelas
VII”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I:
Dra.Nas Haryati Setyaningsih, M.Pd. Pembimbing II: Drs. Mukh Doyin,
M.Si.
Kata kunci:media pembelajaran, menulis puisi, pendidikan karakter, VCD
interaktif.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DALAM BENTUK VCD INTERAKTIF BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SMP KELAS VII

Contoh Judul dan Laporan PTK Bahasa Indonesia Kelas 8/ VIII:

1.PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK DEMONSTRATIONS-PERFORMANCE DAN MEDIA VCD BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 40 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009 - Nailul Huda
ABSTRAK
Pembelajaran bermain drama mempunyai peranan penting dalam mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semua pendidik berharap anak didiknya
menguasai keterampilan berbicara dalam ranah pembelajaran sastra. Salah satunya
adalah siswa dapat bermain drama dengan menggunakan pikiran dan perasaan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa tingkat bermain drama siswa ditemukan
berbagai masalah yang muncul sebagai akibat dari rendahnya keterampilan
bermain drama sebagai berikut: (1) Siswa kurang terampil dalam bermain drama,
(2) siswa kurang percaya diri dalam memerankan karakter tokoh yang dibawakan,
(3) siswa kurang begitu memperhatikan penggunaan; lafal, intonasi, nada/tekanan,
dan artikulasi yang jelas, (4) siswa kurang penghayatan, (5) Pendekatan yang
digunakan guru dalam pembelajaran masih tradisional dan kurang bervariasi.
Untuk mengatasi rendahnya keterampilan bermain drama siswa, peneliti mencoba
mengajak siswa untuk lebih dapat melihat, melakukan, dan meraskan sendiri suatu
pengimajinasian dengan menggunakan teknik Demonstrations-Performance
dengan media VCD bermain drama.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana
peningkatan keterampilan bermain drama siswa kelas VIII F SMP Negeri 40
Semarang setelah mengikuti pembelajaran keterampilan bermain drama melalui
teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama; (2)
Bagaimana perubahan perilaku belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 40
Semarang setelah mengikuti pembelajaran keterampilan bermain drama melalui
teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama. Adapun
tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsi peningkatan keterampilan siswa
dalam bermain drama melalui teknik Demonstrations-Performance dan media
VCD bermain drama; (2) Mendeskripsi perubahan perilaku belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran bermain drama melalui teknik DemonstrationsPerformance
dan media VCD bermain drama.
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan keterampilan bermain
drama siswa kelas VIII F SMP Negeri 40 Semarang tahun ajaran 2008/2009.
Variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah keterampilan bermain drama
dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-
gerik, gesture/olah tubuh yang tepat sesuai dengan watak tokoh (improvisasi)
yang diekspresikan dan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD
bermain drama. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi
dua siklus. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan
berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan
teknik kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa kemampuan bermain
drama setelah mengikuti pembelajaran bermain drama dengan teknik
Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama terbukti mengalami
peningkatan. Hasil tes unjuk kerja bermain drama siklus I mengalami peningkatan
sebesar 6,84 atau sebesar 11,55%, yaitu dari 59,21 pada kondisi awal atau
prasiklus menjadi 66,05 pada siklus I. Peningkatan ini belum memenuhi nilai
standar ketuntasan kemampuan bermain drama yang telah ditetapkan. Oleh karena
itu tindakan siklus II perlu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam bermain drama. Setelah dilakukan tindakan siklus II,
nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 8,95 atau 13,53%, yaitu dari 66,05 pada
siklus I menjadi 75,00 pada siklus II. Perubahan perilaku siswa dapat dilihat
secara jelas pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih
tampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II
perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin
bertambah.
Saran yang dapat penulis rekomendasikan yaitu (1) Guru hendaknya
menggunakan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain
drama sebagai alternatif dalam pembelajaran bermain drama sehingga
keterampilan bermain drama siswa semakin meningkat; (2) Bagi mahasiswa yang
menekuni bidang Bahasa Indonesia hendaknya melakukan penelitian di bidang
bermain drama pada aspek berbicara, dari aspek yang lain. Sehingga, dapat
menambah hasil penelitian yang bermakna bagi peneliti-peneliti berikutnya; (3)
Praktisi atau peneliti di bidang pendidikan bahasa dan sastra hendaknya
menggunakan penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian
yang lain dengan teknik pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai
alternatif teknik pembelajaran.
Huda, Nailul. 2009. Pemanfaatan Teknik “Demonstrations-Performance”
(Menunjukkan dan Memperagakan) dan Media VCD Bermain Drama
Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Bermain Drama Siswa
Kelas VIII F SMP N 40 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Nas Haryati S.,
M.Pd., Pembimbing II: Drs. Mukh Doyin, M.Si.
Kata kunci: bermain drama, teknik “demonstrations-performance” (menunjukkan
dan memperagakan), media VCD bermain drama.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK DEMONSTRATIONS-PERFORMANCE DAN MEDIA VCD BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 40 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009

2.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2008/2009 - Kurniawan Wisnu Groho
ABSTRAK
Keterampilan menulis puisi merupakan bagian dari ekspresi sastra dalam
standar kompetensi bahan kajian bahasa Indonesia. Keberadaan kompetensi ini di
dalam kurikulum menunjukkan bahwa penguasaan terhadap keterampilan menulis
puisi ini sangat penting dan sangat diperlukan. Penerapan teknik dalam
pembelajaran yang tepat merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh
pengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berdasarkan observasi awal,
keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII A SMP Islam Ungaran masih
kurang dan belum mencapai nilai standar yang ditetapkan oleh sekolah tersebut.
Oleh karena itu peneliti menawarkan teknik 3M.
Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini mengangkat permasalahan
yaitu mengenai peningkatan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII A
SMP Islam Ungaran dan perubahan perilaku siswa setelah dilakukan
pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik 3M. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsi peningkatan keterampilan menulis puisi dengan
menggunakan teknik 3M dan mendeskripsi perubahan perilaku siswa setelah
mengikuti pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan teknik 3M. Manfaat
penelitian ini adalah memberikan manfaat bagi pengembangan teori pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia pada umumnya dan khususnya pembelajaran
keterampilan menulis puisi dengan teknik 3M. Bagi guru, penelitian ini dapat
meningkatkan proses belajar mengajar keterampilan menulis puisi. Dan bagi
siswa, mempermudah pembelajaran menulis puisi sehingga siswa senang, cinta,
dan berminat pada pembelajaran menulis puisi.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri
atas dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Islam
Ungaran. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan
data yang digunakan berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.
Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menulis puisi dengan
teknik 3M, siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan nilai rata-rata kelas.
Keterampilan menulis puisi siswa pada siklus II meningkat sebesar 20,08% dari
siklus I. Rata-rata skor kelas tes pada siklus I mencapai 66,58, sedangkan rata-rata
skor kelas tes pada siklus II mencapai 79,95 dan sudah memenuhi target penilaian
yang ditentukan karena termasuk dalam kategori baik. Perubahan perilaku
diperoleh dari hasil nontes yang berupa observasi, jurnal, wawancara, dan
dokumentasi foto. Peningkatan pada siklus II sebesar 43,3% dari siklus I. Rata-
rata skor dari hasil observasi pada siklus I mencapai 60, sedangkan rata-rata skor
pada siklus II mencapai 86. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku siswa berubah
ke arah yang lebih positif. Hasil tersebut membuktikan bahwa peningkatan
keterampilan menulis puisi sangat dipengaruhi oleh perilaku siswa.
Peneliti menyarankan kepada sekolah, dengan melihat hasil pembelajaran
menulis puisi di SMP Islam Ungaran dapat meningkatkan keterampilan menulis
puisi siswa, hendaknya teknik 3M dapat diterapkan oleh para guru dalam
pembelajaran menulis puisi di sekolah. Kepada guru, setelah mengetahui
penggunaan teknik 3M pada pembelajaran menulis puisi, sebaiknya guru dalam
menjelaskan dan menggunakan teknik ini dilakukan secara sistematis sesuai
dengan tahap-tahap yang ada. Setelah penelitian ini, kepada peneliti lain agar
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas penggunaan teknik 3M pada
pembelajaran menulis puisi pada ranah yang lain.
Groho, Kurniawan Wisnu. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
dengan Teknik 3M (Mengamati, Meniru, dan Menambahi) Pada Siswa
Kelas VIII A SMP Islam Ungaran Tahun Ajaran 2008 / 2009. Skripsi.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Agus Nuryatin,
M.Hum. Pembimbing II: Dra. L.M. Budiyati, M.Pd.
Kata kunci : menulis puisi, teknik 3M

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK 3M (MENGAMATI, MENIRU, DAN MENAMBAHI) PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2008/2009

3.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA MELALUI MODEL CONSEPT SENTENCE PADA SISWA KELAS VIII B MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH JAKENAN KABUPATEN PATI - Bambang Siswanto
ABSTRAK
Keterampilan menulis teks berita siswa MTs Tarbiyatul Islamiyah Jakenan
Kabupaten Pati masih kurang. Hal ini disebabkan oleh faktor ketidaktepatan
pemilihan model pembelajaran yang digunakan guru. Model pembelajaran yang
digunakan oleh guru masih berfokus pada guru sebagai sumber utama
pengetahuan sehingga ceramah menjadi pilihan utama dalam pembelajaran
tersebut. Faktor lain yang berasal dari siswa adalah kurangnya motivasi untuk
menulis teks berita karena ada anggapan bahwa menulis teks berita adalah
kegiatan yang sulit.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana
peningkatan keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII B MTs
Tarbiyatul Islamiyah Kabupaten Pati setelah mengikuti pembelajaran dengan
model consept sentence dan (2) perubahan tingkah laku siswa setelah
pembelajaran menulis teks berita dilaksanakan dengan model consept sentence.
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah (1)
mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks berita siswa setelah
mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran consept sentence, dan (2)
perubahan tingkah laku pada siswa. Penelitian ini mempunyai manfaat teoretis
dan praktis. Manfaat teoretis penelitian ini adalah menambah khasanah
pengetahuan tentang menulis teks berita dan mengembangkan teori pembelajaran
menulis teks berita melalui pembelajaran dengan model consept sentence, manfaat
bagi guru adalah memberikan alternatif pemilihan model pembelajaran menulis
teks berita khususnya dalam menerapkan pembelajaran dengan model consept
sentence, sedangkan bagi siswa dapat meningkatkan keterampilan menulis teks
berita.
Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis teks berita siswa kelas
VIII B MTs Tarbiyatul Islamiyah Jakenan Kabupaten Pati. Variabel dalam
penelitian ini adalah keterampilan menulis teks berita dan model pembelajaran
consept sentence. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
dengan dua siklus. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data,
yaitu teknik tes dan nontes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui perhitungan
dari masing-masing siklus kemudian dibandingkan yaitu antara hasil siklus I
dengan hasil siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai persentase
peningkatan keterampilan menulis teks berita dengan model pembelajaran
consept sentence, sedangkan teknik nontes yang digunakan adalah melalui
observasi, jurnal, wawancara, sosiometri dan dokumentasi foto. Teknik analisis
data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif dipakai untuk
menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes menulis teks berita pada
siklus I dan II.
Keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII B MTs Tarbiyatul
Islamiyah Jakenan Kabupaten Pati meningkat setelah menggunakan model
pembelajaran consept sentence sebesar 22,42%. Rata-rata skor pada siklus I
menunjukan peningkatan dibandingkan dengan rata-rata skor pada prasiklus 66,22
menjadi 72,31. Rata-rata skor yang dicapai pada siklus II sebesar 81,07, ini
menunjukan peningkatan sebesar 9,72% dari prasiklus ke siklus I, 11,57% dari
siklus I ke siklus II, dan 22,42% dari siklus prasiklus ke siklus II. Perubahan
tingkah laku yang tampak dalam pembelajaran menulis teks berita dengan model
pembelajaran consept sentence yaitu siswa merasa senang, lebih bersemangat,
aktif, dan lebih mandiri dalam mengerjakan tugasnya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan guru mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya menggunakan model
pembelajaran consept sentence dalam kegiatan menulis teks berita. Kemudian,
siswa supaya mengikuti pembelajaran dengan baik dan berlatih menulis
khususnya teks berita. Saran yang ditujukan kepada peneliti lain adalah agar
melaksanakan penelitian lanjutan dari penelitian ini dengan aspek yang lain,
untuk khasanah ilmu bahasa.
Siswanto, Bambang. 2005. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita
dengan Model Consept Sentence pada Siswa Kelas VIIIB MTs
Tarbiyatul Islamiyah Jakenan Kabupaten Pati. Skripsi Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I: Drs. Hari Bakti M, M.Hum.,
Pembimbing II: Drs. Suparyanto.
Kata kunci: keterampilan menulis, teks berita, dan model pembelajaran consept
sentence.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA MELALUI MODEL CONSEPT SENTENCE PADA SISWA KELAS VIII B MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH JAKENAN KABUPATEN PATI

4.Peningkatan Keterampilan Menulis Poster dengan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Scrapbook Bertema Konservasi Bahasa dan Budaya Pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 2 Mertoyudan Magelang Tahun Pelajaran 2012/2013 - Arum Puji Astuti
ABSTRAK
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang
perlu ditingkatkan karena sangat vital fungsinya sebagai sarana komunikasi
nonverbal. Menulis harus dilakukan secara efektif dan efisien karena menulis
merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. Peningkatan keterampilan
menulis perlu dilakukan dengan pendekatan yang tepat guna dan berdaya guna.
Guru sebagai fasilitator berperan sangat penting untuk memilih pendekatan dan
media yang sesuai dengan pembelajaran keterampilan menulis dan perkembangan
kejiwaan siswa. Pembelajaran menulis poster dengan pendekatan kontekstual
menggunakan media scrapbook bertema konservasi bahasa dan budaya
diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis poster.
Permasalahan yang timbul dari penelitian ini adalah bagaimana
peningkatan keterampilan menulis poster, bagaimana proses pembelajaran
keterampilan menulis poster berlangsung, dan perubahan perilaku siswa dengan
pendekatan kontekstual menggunakan media scrapbook bertema konservasi
bahasa dan budaya pada siswa kelas VIIIB semester 2 SMP Negeri 2 Mertoyudan.
Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis
poster, mendeskripsikan proses pembelajaran keterampilan menulis poster
berlangsung, dan mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VIIIB SMP
Negeri 2 Mertoyudan setelah mendapatkan pembelajaran menulis poster dengan
pendekatan kontekstual menggunakan media scrapbook bertema konservasi
bahasa dan budaya.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek
penelitian ini adalah keterampilan menulis poster siswa kelas VIIIB SMP N 2
Mertoyudan tahun 2012/2013 sebanyak 33 siswa. Penelitian ini terdiri atas dua
siklus yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan
nontes. Tes berupa menulis poster sedangkan nontes berupa observasi, jurnal,
wawancara, dan dokumentasi foto. Analisis data meliputi data kuantitatif dan data
kualitatif. Pada proses pembelajaran keterampilan menulis poster guru juga
melakukan perubahan dari siklus ke siklus untuk memperbaiki kualitas proses
pembelajaran. Pada siklus pratindakan guru belum memberikan tindakan pada
siswa, pada siklus I guru memberikan tindakan berupa pendekatan kontesktual
dan pemanfaatan media buku tempel bertema konservasi bahasa dan budaya.
Kemudian pada siklus II sebagai tindakan akhir guru memberikan hadiah kepada
siswa yang berprestasi dan siswa yang mengalami perkembangan keterampilan
menulis poster. Pada proses pembelajaran yang diterapkan peneliti yang bervariasi
menmbuat siswa lebih mudah memahami dan mengikuti proses pembelajaran
dengan baik.
Hasil yang diperoleh menunjukkan keterampilan menulis siswa kelas
VIIIB SMP N 2 Mertoyudan Magelang meningkat. Hasil tes pratindakan
menunjukkan nilai rata-rata sebesar 66,8 dan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata
70,46. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 3,66 poin atau 5,48%. Pada
siklus II diperoleh rata-rata kelas sebesar 76,43. Hal ini menunjukkan peningkatan
dari siklus I ke siklus II sebesar 5,97 poin atau sebesar 8,47%. Jadi peningkatan
yang terjadi dari pratindakan sampai pada siklus II sebesar 9,63 poin atau sebesar
13,95%. Perubahan sikap dan perilaku siswa kelas VIIIB SMP N 2 Mertoyudan
mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik, yaitu perubahan dari perilaku
negatif menjadi perilaku possitif. Perubahan tingkah laku siswa ini dapat
dibuktikan dari hasil nontes yang berupa observasi, jurnal, wawancara, dan
dokumentasi foto. Berdasarkan hasil data nontes pada siklus I masih tampak
tingkah laku negatif yang cenderung pasif, berbicara dengan temannya dan kurang
bersemangat. Pada siklus II tingkah laku negatif siswa tersebut semakin
berkurang, mereka terlihat aktif, serius, dan bersemangat selama proses
pembelajaran. Dengan demikian, pendekatan kontekstual dan pemanfaatan media
buku tempel bertema konservasi bahasa dan budaya dapat meningkatkan
kemampuan menulis poster.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada guru
bahasa dan sastra Indonesia agar dapat menggunakan pendekatan kontekstual dan
memanfaatkan media scrapbook bertema konservasi bahasa dan budaya dalam
pembelajaran keterampilan menulis poster. Selain itu, siswa hendaknya aktif
mengikuti pembelajaran dan selalu berlatih menulis poster agar kemampuan
menulis mereka semakin meningkat. Bagi pembaca yang menekuni bidang bahasa
dan sastra Indonesia diharapkan dapat melakukan pengembangan media
scrapbook atau buku tempel agar dapat membantu meningkatkan keterampilan
siswa dalam menulis poster.
Astuti, Arum. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Poster dengan
Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Scrapbook Bertema
Konservasi Bahasa dan Budaya Pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 2
Mertoyudan Magelang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Wagiran, M. Hum., Pembimbing II:
Drs. Suparyanto.
Kata Kunci : keterampilan menulis, poster, pendekatan konstekstual, media
scrapbook.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

Peningkatan Keterampilan Menulis Poster dengan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Scrapbook Bertema Konservasi Bahasa dan Budaya Pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 2 Mertoyudan Magelang Tahun Pelajaran 2012/2013

Contoh Judul dan Laporan PTK Bahasa Indonesia Kelas 9/ IX:

1.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) MELALUI STRATEGI 3M SISWA KELAS IX-A MTs. DARUL MA’ARIF PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG - Khorida Laily
ABSTRAK
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), standar
kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang harus dicapai oleh siswa kelas
IX salah satunya, yaitu mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan
pengalaman dalam cerita pendek. Namun, kemampuan menulis cerpen siswa kelas
IX-A MTs. Darul Ma’arif Pringapus Kabupaten Semarang masih rendah. Hal ini
disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari
siswa itu sendiri, yaitu siswa masih merasa malas untuk menulis cerpen.
Sedangkan faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari lingkungan siswa.
Faktor tersebut adalah gaya mengajar guru yang masih menggunakan metode
ceramah sehingga pembelajaran terkesan monoton. Guru hanya memberikan
pengetahuan teori-teori kepada siswa tanpa kegiatan praktik menulis secara
langsung. Selain itu, guru terkesan hanya mengejar materi dengan sering
memberikan latihan-latihan soal untuk persiapan ujian nasional. Peningkatan
keterampilan menulis cerpen perlu dilakukan dengan model dan strategi
pembelajaran yang tepat guna dan berdaya guna. Dengan model pembelajaran
ARIAS melalui strategi 3M ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
menulis cerpen siswa kelas IX-A MTs. Darul Ma’arif Pringapus Kabupaten
Semarang.
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimanakah
peningkatan keterampilan menulis cerpen dengan model pembelajaran ARIAS
melalui strategi 3M dan perubahan perilaku siswa kelas IX-A MTs. Darul Ma’arif
Pringapus Kabupaten Semarang pada saat mengikuti pembelajaran menulis cerpen
dengan model pembelajaran ARIAS melalui strategi 3M. Adapun tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan siswa dalam
menulis cerpen dengan model pembelajaran ARIAS melalui strategi 3M dan
untuk mendeskripsikan perubahan sikap siswa kelas IX-A MTs. Darul Ma’arif
Pringapus Kabupaten Semarang setelah mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran ARIAS melalui strategi 3M.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang meliputi
dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan
observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan
teknik tes dan nontes. Instrumen nontes berupa pedoman observasi, wawancara,
jurnal, dan dokumentasi foto. Selanjutnya, data dianalisis secara kuantitatif dan
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti pembelajaran
menulis cerpen dengan model pembelajaran ARIAS melalui strategi 3M nilai rata
–rata kelas IX-A MTs. Darul Ma’arif Pringapus Kabupaten Semarang mengalami
peningkatan. Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 58,63, pada tindakan siklus I
nilai rata-rata yang diperoleh 65,06 atau meningkat sebesar 10,97% dari prasiklus,
sedangkan pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh 76,09 atau
meningkat sebesar 16,95% dari siklus I dan meningkat sebesar 29,78% dari
tindakan prasiklus. Perubahan sikap dan perilaku siswa kelas IX-A MTs. Darul
Ma’arif Pringapus Kabupaten Semarang menunjukkan perubahan yang positif,
siswa lebih tertarik dan antusias dalam pembelajaran menulis cerpen dengan
model pembelajaran ARIAS melalui strategi 3M sehingga lebih mudah dalam
menulis cerpen.
Simpulan peneliti ini adalah dengan model pembelajaran ARIAS melalui
strategi 3M mampu meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas IX-A
MTs. Darul Ma’arif Pringapus Kabupaten Semarang.
Saran yang peneliti sampaikan adalah guru Bahasa dan Sastra Indonesia
dapat menggunakan model pembelajaran ARIAS melalui strategi 3M dalam
membelajarkan menulis cerpen kepada siswa. Peneliti lain dapat melakukan
penelitian yang serupa dengan model dan strategi pembelajaran yang berbeda.
Laily, Khorida. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Model
Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment,
Satisfaction) melalui Strategi 3M Siswa Kelas IX-A MTs. Darul Ma’arif
Pringapus Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I: Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Pembimbing II: Drs.
Mukh Doyin, M. Si.
Kata Kunci : Keterampilan menulis cerpen, model pembelajaran ARIAS, strategi 3M.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) MELALUI STRATEGI 3M SISWA KELAS IX-A MTs. DARUL MA’ARIF PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

2.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI BUKU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CUPLIK DAN RANGKAI KALIMAT PADA SISWA KELAS IX A SMP N 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 2009/2010 - Nining Purwanti
ABSTRAK
Keterampilan menulis resensi buku siswa SMP N 3 Ungaran masih kurang
maksimal. Hal ini disebabkan oleh faktor ketidaktepatan pemilihan pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru. Pendekatan yang digunakan guru masih berfokus
pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, sehingga ceramah menjadi pilihan
utama dalam pembelajaran. Faktor lain yang berasal dari siswa adalah kurangnya
motivasi untuk menulis resensi buku karena ada anggapan bahwa meresensi buku itu
sulit, dan membutuhkan waktu yang lama.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana deskripsi
keterampilan siswa kelas IX A SMP N 3 Ungaran dalam meresensi buku, (2)
peningkatan keterampilan meresensi buku siswa kelas IX A SMP N 3 Ungaran
setelah penerapan teknik cuplik dan rangkai kalimat dalam pengajaran, dan (3)
perubahan perilaku siswa kelas IX A SMP N 3 Ungaran setelah diterapkan
pengajaran meresensi buku dengan teknik cuplik dan rangkai kalimat. Tujuan yang
akan dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah (1) mendeskripsi
keterampilan siswa kelas IX A SMP N 3 Ungaran dalam meresensi buku, (2)
peningkatan keterampilan meresensi buku siswa kelas IX A SMP N 3 Ungaran
setelah penerapan teknik cuplik dan rangkai kalimat dalam pengajaran, dan (3)
perubahan perilaku siswa kelas IX A SMP N 3 Ungaran setelah diterapkan
pengajaran meresensi buku dengan teknik cuplik dan rangkai kalimat. Penelitian ini
memunyai manfaat teoretis dan praktis.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus. Subjek penelitian ini
adalah keterampilan menulis resensi buku pada siswa kelas IX A SMP N 3 Ungaran
yang berjumlah 29 siswa dengan perincian 16 siswa laki-laki dan 13 siswa
perempuan. Variabel dalam penelitian ini adalah teknik cuplik dan rangkai kalimat,
dan peningkatan keterampilan menulis resensi buku. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dalam bentuk uraian, dan nontes berupa pedoman observasi yang
disertai dokumentasi foto, jurnal, dan wawancara. Analisis data yang digunakan
adalah teknik deskriptif kuantatif dan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keterampilan menulis resensi
buku pada prasiklus, rata-ratanya adalah 61,47 dengan kategori cukup. Setelah
dilakukan tindakan berupa penerapan teknik cuplik dan rangkai kalimat dalam
menulis resensi buku, pada siklus I rata-rata keterampilan menulis resensi buku siswa
meningkat menjadi 70,69 dengan kategori cukup. Pada siklus II, rata-rata
keterampilan menulis resensi buku siswa adalah 78,97. Hal ini berarti terjadi
peningkatan sebesar 15,01% dari prasiklus ke siklus I, 11,71% dari siklus I ke siklus
II, dan 22,16% dari prasiklus ke siklus II. Selain itu, perilaku-perilaku negatif siswa
selama proses pembelajaran pada siklus I mengalami perubahan ke arah positif pada
siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan teknik cuplik dan rangkai kalimat dapat meningkatkan
keterampilan menulis resensi buku, dan dapat mengubah perilaku siswa ke arah
positif. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan pada guru
bahasa Indonesia hendaknya mempertimbangkan penggunaan teknik cuplik dan
rangkai kalimat dalam mengoptimalkan pembelajaran menulis resensi buku.
Purwanti, Nining. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Resensi Buku dengan
Menggunakan Teknik Cuplik dan Rangkai Kalimat pada Siswa Kelas IX A SMP
N 3 Ungaran Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I: Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Pembimbing II: Imam
Baehaqie, S.Pd., M.Hum.
Kata kunci: keterampilan menulis, resensi buku, teknik cuplik dan rangkai kalimat.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI BUKU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CUPLIK DAN RANGKAI KALIMAT PADA SISWA KELAS IX A SMP N 3 UNGARAN TAHUN AJARAN 2009/2010

3.PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS IKLAN BARIS DENGAN METODE MENULIS TERBIMBING LATIHAN STRUKTUR SECARA LISAN DAN INTENSIF PADA SISWA KELAS IX-4 SMP N 1 PEGANDON KENDAL TAHUN AJARAN 2009/2010 - Dwi Anggoro
ABSTRAK
Kegiatan menulis sangat kompleks dalam arti melibatkan berbagai
keterampilan untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, pengalamanpengalaman
hidup dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca,
dan mudah dipahami. Bahasa tulis dapat diungkapkan atau diwujudkan dengan
menggunakan berbagai sarana. Sarana yang digunakan untuk merealisasikan
tuturan agar dapat diungkapkan dapat melalui media, yaitu media elektronik
maupun media cetak.
Menulis didapatkan seseorang dengan berlatih terus-menerus dan bukan
karena faktor bawaan dari orang tua. Orang yang melakukan kegiatan menulis
mempunyai maksud dan tujuan agar kelak suatu saat hasil atau karya tulisannya
dapat diambil manfaatnya.
Keterampilan menulis iklan baris diharapkan dapat melatih siswa menulis
iklan baris dengan menggunakan bahasa yang hemat sehingga dapat
dipublikasikan melalui media cetak. Berdasarkan hasil observasi awal diketahui
keterampilan menulis iklan baris pada siswa kelas IX 4 SMP N 1 Pegandon masih
rendah. Rendahnya keterampilan menulis iklan baris pada siswa disebabkan oleh
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut di antaranya siswa
kesulitan dalam membuat singkatan kata dalam penulisan iklan baris dan siswa
cenderung bosan dengan metode mengajar guru yang selalu saja sama. Adapun
faktor eksternalnya adalah kurangnya motivasi, inovasi teknik ataupun metode
yang digunakan guru, dan guru kurang memberikan latihan kepada siswa.
Untuk mengatasi rendahnya keterampilan siswa dalam menulis iklan baris,
peneliti menerapkan pembelajaran metode menulis terbimbing dengan latihan
struktur secara lisan dan intensif. Metode menulis terbimbing latihan struktur
secara lisan dan intensif dalam kompetensi menulis iklan baris merupakan suatu
metode yang menggunakan konsep latihan secara terstruktur dan bertahap.
Dengan pelatihan terbimbing siswa dapat terus berlatih secara kontinyu dan
terarah agar dapat menguasai keterampilan menulis iklan baris dengan baik.
Latihan terbimbing juga dapat mengetahui perkembangan kemampuan siswa
secara bertahap. Metode menulis terbimbing dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswa mengenai
konsep pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru juga memberikan penjelasan
materi yang diajarkan. Hal itu meliputi struktur iklan baris dan petunjuk atau
panduan penulisan iklan baris. Selanjutnya, siswa menulis iklan baris berdasarkan
konteks yang ada. Melalui pembelajaran menulis iklan baris dengan metode
menulis terbimbing dengan latihan struktur secara lisan dan intensif diharapkan
siswa mampu meningkatkan keterampilannya dalam menulis iklan baris.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana
peningkatan keterampilan menulis iklan baris pada siswa kelas IX 4 SMP Negeri
1 Pegandon setelah mengikuti pembelajaran menulis iklan baris dengan metode
menulis terbimbing dengan latihan struktur secara lisan dan intensif dan
perubahan perilaku perilaku yang menyertainya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis iklan baris dan
perubahan perilaku setelah mengikuti pembelajaran menulis iklan baris dengan
metode menulis terbimbing dengan latihan struktur secara lisan dan intensif pada
siswa kelas IX 4 SMP Negeri 1 Pegandon.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek
penelitian ini adalah keterampilan menulis iklan baris. Sumber data penelitian ini
adalah siswa kelas IX 4 SMP Negeri 1 Pegandon tahun ajaran 2009/2010.
Penelitian ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan berupa pedoman
observasi, catatan harian siswa dan catatan harian guru, wawancara, sosiometri,
dan dokumentasi foto. Analisis data tes dilakukan secara kuantitatif sedangkan
analisis data nontes dilakukan secara kualitatif.
Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menulis iklan baris pada
siklus I dan II diperoleh hasil sebagai berikut. Hasil tes siklus I menunjukkan
bahwa rata-rata keterampilan menulis iklan baris siswa adalah 61,45. Rerata
tersebut naik menjadi 94,45 atau 53,7% pada siklus II. Peningkatan rata secara
klasikal juga didiikuti dengan peningkatan skor yang diperoleh siswa pada setiap
aspek penilaian menulis iklan baris. Peningkatan keterampilan menulis iklan baris
siswa pada setiap siklus diikuti dengan perubahan tingkah laku siswa ke arah
positif. Hal tersebut terlihat pada keaktifan dan keantusiasan siswa dalam
menerima pembelajaran karena siswa merasa senang dan tertarik dalam mengikuti
pembelajaran menulis iklan baris dengan metode menulis terbimbing dengan
latihan struktur secara lisan dan intensif.
Dari hasil penelitian tersebut, saran yang dapat peneliti rekomendasikan
antara lain 1) guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
untuk menarik minat siswa, dan 2) Para peneliti atau praktisi pendidikan bidang
bahasa hendaknya dapat melakukan penelitian yang serupa namun dengan metode
yang berbeda sehingga diperoleh berbagai metode pembelajaran keterampilan
menulis iklan baris.
Anggoro, Dwi. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Iklan Baris dengan
Metode Menulis Terbimbing Latihan Struktur Secara Lisan dan Intensif
Pada Siswa Kelas IX-4 SMP N 1 Pegandon Kendal Tahun Ajaran
2009/2010. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan
Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Wagiran, M.
Hum.; Pembimbing II: Dr. Subyantoro, M. Hum.
Kata kunci: menulis iklan baris, metode menulis terbimbing, dan latihan struktur
secara lisan dan intensif

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS IKLAN BARIS DENGAN METODE MENULIS TERBIMBING LATIHAN STRUKTUR SECARA LISAN DAN INTENSIF PADA SISWA KELAS IX-4 SMP N 1 PEGANDON KENDAL TAHUN AJARAN 2009/2010

4.Peningkatan Keterampilan Menulis Artikel dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair And Share melalui Media Majalah Dinding pada Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah, Kec. Kesesi, Kab. Pekalongan Tahun Ajaran 2009-2010 - Arum Tyas Sulistyani

Download


Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah kami sediakan agar mendapatkan file yang lengkap dan utuh.

Kami cukupkan sampai di sini tulisan kami yang berjudul:

Download Contoh Judul dan Laporan PTK Bahasa Indonesia SMP

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu untuk Anda!

Posting Komentar untuk "Download Contoh Judul dan Laporan PTK Bahasa Indonesia SMP"