Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Contoh Judul dan Laporan PTK IPA SMP

Download Kumpulan Contoh Judul dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas/ PTK IPA/ Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7, 8, 9 SMP/ MTs

Kumpulan Penelitian Tindakan Kelas Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7, 8, 9 SMP






Dengan semakin meningkatnya kesejahteraan guru, semakin pula tuntutan pekerjaan mereka bertambah tinggi. Salah satu hal wajib yang harus dilakukan guru adalah menyusun laporan PTK.

Dengan adanya sertifikasi guru para pendidik dituntut untuk bisa melakukan proses penelitian. Tuntutan tersebut semakin gencar diterapkan oleh pemerintah. Hal tersebut dapat dilihat dari laporan portofolio guru yang menyaratkan wajib melampirkan karya tulisnya dalam sertifikasi guru dalam jabatan.

Berdasarkan hal itulah maka guru-guru di sekolah harus mampu melakukan penelitian di kelas yang diampu dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajarannya serta mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi di kelasnya melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK hakikatnya merupakan bentuk dari implementasi kreativitas seorang guru terhadap apa yang sehari-hari diamati dan dialami terkait dengan profesinya guna menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal.

Dengan memahami dan memerhatikan karakteristik masing-masing siswa, maka guru akan mampu mengembangkan potensi unik yang dimiliki oleh setiap siswa dengan melakukan berbagai tindakan yang terhimpun ke dalam sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). Melalui PTK yang dirancang guru, para guru diharapkan dapat menemukan potensi unik siswa yang berujung kepada peningkatan hasil belajar secara optimal.

Pada edisi tulisan kali ini, kami segera menyajikan untuk Anda kumpulan contoh judul dan laporan PTK mapel IPA jenjang SMP/ MTs mulai dari kelas 7, 8 dan kelas 9. Masing-masing kelas kami share 4 contoh judul dan kami pikir itu sudah relatif bisa dijadikan referensi bagi Anda dalam penyusunan laporan PTK mapel IPA jenjang SMP kelas 7, 8 dan kelas 9.

Berikut kami sajikan untuk Anda tautan untuk mengunduh Contoh Judul dan Laporan PTK Ilmu Pengetahuan Alam/ IPA SMP jenjang kelas 7, 8 dan kelas 9 yang telah kami kumpulkan dari berbagai sumber beserta tautan downloadnya secara gratis dan mudah untuk Anda:


Contoh Judul dan Laporan PTK IPA Kelas 7/ VII:

1.PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS BERBANTU PUZZLE BLOCKS MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN - Anies Rahmayati
ABSTRAK
Rahmayati, A. 2015. Penerapan Outdoor Learning Process Berbantu Puzzle
Blocks Materi Ekosistem untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Sikap Peduli
Lingkungan. Skripsi. Jurusan IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Novi Ratna
Dewi, M.Pd., Pembimbing Pendamping Dra. Saptorini, M.Pi.
Kata kunci: outdoor learning process, puzzle blocks, aktivitas belajar, sikap peduli
lingkungan
Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah mengajak siswa aktif
dalam pembelajaran dan guru sebagai fasilitator harus mampu mendesain
pembelajaran yang menarik. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
menerapkan outdoor learning process berbantu puzzle blocks materi ekosistem
untuk meningkatkan aktivitas belajar dan sikap peduli lingkungan. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, sikap peduli
lingkungan serta pemahaman konsep siswa. Jenis penelitian ini menggunakan
quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 10 Magelang kelas VIIC
sebagai kelas kontrol dan kelas VIID,VIIE sebagai kelas eksperimen. Teknik
pengambilan sampel cluster random sampling. Metode pengumpulan data
menggunakan metode observasi, metode penilaian sikap (skala psikologi), metode
tes dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan n-gain dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan outdoor learning berbantu puzzle
blocks dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Sikap peduli lingkungan dan
pemahaman konsep siswa juga meningkat seiring peningkatan aktivitas yang
diperoleh kelas eksperimen

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS BERBANTU PUZZLE BLOCKS MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

2.KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN MEDIA PAPAN DART MATERI KALOR DAN PERPINDAHANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA - Annisa Romadhani Luthfie Mukhtaromah
ABSTRAK
Mukhtaromah, A. R. L. 2015. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif
Student Team Achievement Division (STAD) Berbantuan Media Papan Dart
Materi Kalor dan Perpindahannya terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi, Jurusan
IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing Utama Stephani Diah Pamelasari, M.Hum. dan
Pembimbing Pendamping Parmin, M.Pd.
Kata kunci: kurikulum 2013, Student Team Achievement Division, hasil belajar.
Pembelajaran IPA dengan menggunakan kurikulum 2013 harus
menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mengemukakan gagasan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Salah satu
model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
kurikulum 2013 yang lebih berfokus pada aspek sikap dan keterampilan adalah
model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran STAD
berbantuan media papan dart terhadap hasil belajar siswa. Keefektifan dilihat dari
rata-rata hasil belajar dan aktivitas kelas eksperimen lebih baik daripada kelas
kontrol. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan subjek siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Magelang tahun ajaran 2014/ 2015. Pengambilan dua
kelompok sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode tes, observasi, dan angket. Data yang diambil
adalah hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor serta aktivitas siswa selama
mengikuti pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar
dan aktivitas siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen sebesar 93% dan kelas kontrol 70%.
Nilai gain kelas eksperimen sebesar 0,72 dengan kategori tinggi, sedangkan kelas
kontrol sebesar 0,59 dengan kategori sedang. Keaktifan klasikal kelas eksperimen
sebesar 83% dan kelas kontrol 70%. Analisis uji t dengan taraf signifikansi 5%
diperoleh thitung= 3,24 lebih besar daripada ttabel= 1,99 artinya Ho ditolak dan Ha
diterima. Jadi, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata
hasil belajar kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Student Team Achievement
Division (STAD) berbantuan media papan dart efektif terhadap hasil belajar siswa
pada materi kalor dan perpindahannya.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN MEDIA PAPAN DART MATERI KALOR DAN PERPINDAHANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

3.PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN IPA TERPADU TEMA MIKROSKOP UNTUK SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) - Nurul Huda
ABSTRAK
Huda, Nurul. 2014. Pengembangan Video Pembelajaran IPA Terpadu Tema
Mikroskop Untuk Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs). Skripsi, JurusanIPA
Terpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dr. Andreas Priyono Budi
Prasetyo, M.Ed. dan Arif Widiyatmoko, M.Pd
Kata Kunci: Video Pembelajaran, tema mikroskop, untuk siswa MTs.
Video pembelajaran merupakan media yang menyajikan audio dan visual
berisi pesan–pesan pembelajaran seperti konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi
pengetahuan untuk membantu pemahaman suatu materi pembelajaran. Teori–teori
penelitian tentang video pembelajaran menunjukkan adanya pengaruh yang positif
padasiswa. Observasi awal yang dilakukan di asy–Syarifiyah menunjukkan bahwa
guru telah menggunakan video pembelajaran namun masih dijumpai kelemahan
dan belum ada pengembangan video pembelajaran yang lebih sesuai. Penelitian
ini bertujuan untuk (1) mengembangkan video pembelajaran IPA terpadu tema
mikroskop untuk siswa MTs (2) mengidentifikasi pengaruh penggunaan video
pembelajaran IPA terpadu tema mikroskop pada pemahaman siswa MTs tentang
tema mikroskop (3) mengidentifikasi pengaruh penggunaan video pembelajaran
IPA terpadu tema mikroskop pada keterampilan siswa menggunakan mikroskop.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan Research and Development (RnD)
meliputi tahapan 1) identifikasi masalah 2) pengumpulan data 3) pendesainan
produk 4) validasi desain 5) revisi desain 6) ujicoba produk 7) revisi produk 8)
ujicoba pemakaian 9) revisi produk 10) produksi masal. Subyek ujicoba produk
dan uji pemakaian menggunakan siswa kelas VII MTs asy–Syarifiyah.
Hasil penelitian ini meliputi 1) hasil pengembangan video dinilai oleh ahli sangat
layak 2) video pembelajaran yang dikembangkan berpengaruh signifikan pada
hasil belajar 3) berpengaruh signifikan pada keterampilan siswa menggunakan
mikroskop.
Secaraumum dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran IPA terpadu tema
mikroskop yang telah dikembangkan dapat diterapkan dalam pembelajaran di
kelas VII MTs asy–Syarifiyah Sarirejo Guntur Demak.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN IPA TERPADU TEMA MIKROSKOP UNTUK SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

4.PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA IPA TERPADU BERBASIS PEMANFAATAN LABORATORIUM PADA TEMA CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII SMP 1 JATI KUDUS - Eka Fitriana
ABSTRAK
Fitriana, Eka. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa IPA Terpadu Berbasis
Pemanfaatan Laboratorium pada Tema Ciri-ciri Makhluk Hidup di Kelas VII
SMP 1 Jati Kudus. Skripsi, Prodi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Drs,
Kusoro Siadi, M.Si. dan Pembimbing Pendamping Dra, Endah Peniati, M.Si.
Kata Kunci: hasil belajar, IPA Terpadu, laboratorium, LKS
IPA merupakan suatu ilmu yang mempelajari konsep, proses, dan fakta
yang ada di alam. IPA menduduki peranan penting dalam pendidikan. IPA
berkaitan langsung dengan permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari
baik mengenai proses kehidupan, interaksi dengan lingkungan sekitar dan
kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan tersebut. Hal yang melatarbelakangi
peneliti untuk mengembangkan LKS IPA Terpadu berbasis pemanfatan
laboratorium yaitu belum tersedianya bahan ajar IPA Terpadu, kurangnya
pemanfaatan laboratorium IPA serta kondisi siswa yang kurang aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran IPA Terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan LKS IPA Terpadu yang berbasis pemanfaatan laboratorium
dan untuk mengetahui apakah LKS tersebut dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development.
Pada tahap validasi oleh validator yang meliputi komponen isi, bahasa dan
penyajian diperoleh skor rata-rata 97,56% menunjukkan LKS ini sangat layak
diterapkan dalam pembelajaran. Hal itu didukung tanggapan guru yang mencapai
98,33% dan tanggapan siswa sebesar 91% menyatakan bahwa LKS ini sangat
menarik dan dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. LKS
ini dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa mencapai 0,71 yang
merupakan kriteria peningkatan tinggi. Dari analisis tersebut disimpulkan bahwa
LKS IPA Terpadu berbasis pemanfaatan laboratorium sangat layak digunakan
dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA IPA TERPADU BERBASIS PEMANFAATAN LABORATORIUM PADA TEMA CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII SMP 1 JATI KUDUS

5.PENGEMBANGAN LKS BERBASIS WORD SQUARE TEMA PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII MTs NEGERI 1 SEMARANG - Anik Ulfah
ABSTRAK
Ulfah, A. 2013. Pengembangan LKS Berbasis word Square Tema
Pencemaran Lingkungan Kelas VII MTs Negeri 1 Semarang. Skripsi,
Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama
Dr. Siti Harnina Bintari, MS. dan Pembimbing Pendamping Stephani Diah P.,
M.Hum.
Kata kunci: pengembangan LKS, word square, tema pencemaran lingkungan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan LKS
berbasis word square tema pencemaran lingkungan yang telah
dikembangkan untuk digunakan di SMP/ MTs. Subjek penelitian dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok skala kecil dan kelompok skala besar.
Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, tes,
dan angket. Berdasarkan hasil validasi dari pakar dan guru pada tahap I dan
tahap II dinyatakan layak. Pada uji coba skala kecil menunjukkan bahwa
tanggapan siswa sebesar 82%, dan nilai hasil belajar siswa sebesar 93% siswa
diatas KKM. Pada uji coba skala besar tanggapan siswa sebesar 99%, hasil
rata-rata observasi aktivitas siswa sebesar 83%, dan nilai hasil belajar siswa
pada uji coba skala besar sebesar 95% diatas KKM. Berdasarkan hasil
penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa LKS hasil pengembangan
berbasis word square tema pencemaran lingkungan layak dan efektif
digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran IPA di SMP/ MTs.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS WORD SQUARE TEMA PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII MTs NEGERI 1 SEMARANG

Contoh Judul dan Laporan PTK IPA Kelas 8/ VIII:

1.PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA TEMA BUNYI DI SMP KELAS VIII - Ervian Arif Muhafid
ABSTRAK
Muhafid, Ervian Arif. 2013. Pengembangan Modul IPA Terpadu
Berpendekatan Keterampilan Proses Pada Tema Bunyi di SMP Kelas VIII.
Skripsi, Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Novi Ratna Dewi, S.Si., M.Pd dan Arif Widiyatmoko, S.Pd.,M.Pd.
Kata Kunci: Modul, IPA Terpadu, Keterampilan Proses, Bunyi.
Penelitian dilatar belakangi belum terlaksananya pembelajaran IPA terpadu
di SMP. Disatu sisi KTSP menghendaki pembelajaran IPA di SMP dilaksanakan
secara terpadu. Belum terlaksananya pembelajaran tersebut karena masih
terbatasnya perangkat pembelajaran, media ataupun sumber belajar baik untuk
pegangan guru ataupun untuk siswa sehingga pembelajaran yang dilaksanakan
masih terpisah-pisah ke dalam Fisika dan Biologi. Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengembangkan modul IPA terpadu berpendekatan keterampilan proses pada tema
bunyi di SMP kelas VIII.
` Penelitian menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan R & D
(Research and Development). Dalam proses pelaksanaannya, penelitian dan
pengembangan ini membentuk suatu siklus yang dimulai dengan melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan kerangka produk awal yang dibutuhkan. Produk
awal tersebut dikembangkan dalam suatu situasi tertentu, melalui suatu uji validasi
oleh pakar yang hasilnya kemudian diuji cobakan, direvisi dan diuji coba kembali
sehingga pada akhirnya ditemukan suatu produk akhir yang dianggap sempurna.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Satu Atap Ayah dengan menggunakan
siswa kelas VIII A dan VIII B sebagai subyek penelitian. Faktor yang diteliti
meliputi kelayakan bahan ajar berbentuk modul IPA terpadu berpendekatan
keterampilan proses berdasarkan uji kelayakan oleh pakar dan efektifitas modul
berdasarkan hasil belajar siswa.
Data penelitian yang didapatkan dianalisis secara deskriptif persentase.
Hasil uji kelayakan modul IPA terpadu oleh pakar IPA 84,10%, pakar penyajian
88,21%, dan pakar bahasa 89,17%. Tingkat ketuntasan klasikal siswa 100% dengan
rata-rata hasil belajar siswa sebesar 90,40. Hal ini berarti modul IPA terpadu yang
dikembangkan layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran siswa SMP kelas
VIII.
Simpulan penelitian ini yaitu modul IPA terpadu berpendekatan
keterampilan proses pada tema bunyi yang dikembangkan memenuhi kriteria
standar penilaian bahan ajar dan efektif digunakan dalam pembelajaran siswa kelas
VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Ayah.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA TEMA BUNYI DI SMP KELAS VIII

2.PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU TEMA FOTOSINTESIS BERBASIS LEARNING CYCLE UNTUK SISWA SMP - Maylinda Uti Maharani
ABSTRAK
Maharani, Maylinda Uti. 2013. Pengembangan Petunjuk Praktikum IPA Terpadu
Tema Fotosintesis Berbasis Learning Cycle untuk Siswa SMP. Skripsi, Prodi
Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing Utama Dr. Lisdiana, M.Si. dan Pembimbing
Pendamping Arif Widiyatmoko, S.Pd, M.Pd.
Kata kunci: petunjuk praktikum, IPA terpadu, learning cycle.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMPN 15 Semarang,
guru belum memiliki petunjuk praktikum yang merangkum setiap kegiatan yang
akan dipraktikumkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu
petunjuk praktikum yang berbasis suatu model yang cocok. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengembangkan petunjuk praktikum IPA terpadu tema
fotosintesis berbasis learning cycle untuk siswa SMP dengan hasil belajar dan
aktivitas siswa sebagai data tambahan. Penelitian ini merupakan penelitian
Research and Development dengan uji coba skala kecil pada kelas VIII F dan
skala besar pada VIIIG. Hasil penelitian menunjukkan petunjuk praktikum valid
dan layak digunakan dengan memperoleh rata-rata skor > 2,5 dari masing masing
ahli. Setelah melakukan perhitungan dengan rumus n gain didapatkan nilai n gain
klasikal sebesar 0,64 (sedang), dengan persentase ketuntasan klasikal adalah
100%. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan pada pertemuan kedua
dengan rata-rata 87,87% siswa tergolong dalam kategori “aktif” dan “sangat
aktif”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa petunjuk praktikum IPA terpadu tema
fotosintesis berbasis learning cycle untuk siswa SMP telah terbukti valid dan
layak digunakan dalam pembelajaran.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU TEMA FOTOSINTESIS BERBASIS LEARNING CYCLE UNTUK SISWA SMP

3.PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERMUATAN MIND MAPPING PADA TEMA CAHAYA DAN PENGLIHATAN UNTUK KELAS VIII SMP/MTs - Sri Zuliyati Arbai
ABSTRAK
Arbai, Sri Zuliyati. 2013. Pengembangan Modul IPA Terpadu Bermuatan
Mind Mapping Pada Tema Cahaya dan Penglihatan Untuk Kelas VIII
SMP/MTs. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA FMIPA Universitas
Negeri Semarang. Drs. Sukiswo Supeni E., M.Si. dan Stephani Diah P., S.S,
M.Hum.
Kata Kunci : Modul IPA Terpadu, Mind Mapping, cahaya dan penglihatan
Munculnya Permendiknas No. 22 tahun 2006 yang menyatakan bahwa substansi
mata pelajaran IPA pada SMP/MTs merupakan IPA Terpadu perlu dukungan
dengan adanya bahan ajar terpadu. Telah dilakukan pengembangan modul IPA
Terpadu bermuatan mind mapping pada tema cahaya dan penglihatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul IPA Terpadu dan mengetahui
kelayakannya sebagai bahan ajar. Penelitian ini menggunakan metode Research
and Development dengan 2 tahap uji coba, yaitu uji coba skala kecil dan uji coba
skala besar. Pada uji coba skala kecil dilakukan kepada 8 siswa kelas IX
sedangkan uji coba skala besar dilakukan di kelas VIII F. Hasil kelayakan modul
diperoleh dari validasi ahli mencapai >80%, hasil tanggapan guru sebesar
93,34%, hasil uji coba skala kecil untuk mengetahui keterbacaan modul mencapai
92,5%, hasil tanggapan siswa sebesar 93,6% pada uji coba skala besar, serta hasil
belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 94,4%. Berdasarkan hasil
penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa modul IPA Terpadu bermuatan mind
mapping pada tema cahaya dan penglihatan telah memenuhi syarat kelayakan
bahan ajar. Disarankan untuk mengembangkan modul mind mapping pada materi
yang berbeda dengan kegiatan belajar yang lebih menyenangkan.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERMUATAN MIND MAPPING PADA TEMA CAHAYA DAN PENGLIHATAN UNTUK KELAS VIII SMP/MTs

4.PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS KOMPUTER PADA TEMA BUNYI MELALUI LESSON STUDY UNTUK KELAS VIII - Friski Herina Fitriani
ABSTRAK
Fitriani, Friski, Herina. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu
Berbasisi Komputer pada Tema Bunyi Melalui Lesson study untuk Kelas VIII.
Skripsi, Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Parmin,
S.Pd., M.Pd., dan Pembimbing Pendamping Isa Akhlis, S.Si., M.Si.
Kata kunci : Media pembelajaran, IPA terpadu, lesson study, tema bunyi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru di SMP N 1 Taman,
bahwa pembelajaran di sekolah mulai merintis untuk menggunakan pembelajaran
terpadu. Penyebab belum terlaksananya pembelajaran IPA terpadu dikarenakan
belum mempunyai guru bidang studi IPA terpadu. Guru IPA yang ada di SMP
tersebut masih berasal dari guru IPA bidang studi tertentu, belum adanya buku
ajar atau media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam memberikan
pelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengembangkan media
pembelajaran IPA terpadu berbasis komputer melalui lesson study. Kegiatan
lesson study dilakukan agar pembelajaran menjadi baik. Tujuan dilakukan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran IPA
terpadu yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode Research and
Development (R & D). Uji coba menggunakan media pembelajaran dilaksanakan
di SMP N 1 Taman Pemalang. Data yang diambil adalah data penilaian oleh pakar
media dan pakar materi, tanggapan guru, tanggapan peserta didik serta hasil
belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penilaian
pakar media sebesar 2,83 dengan kriteria “sangat baik”, rata-rata penilaian pakar
materi sebesar 2,66 dengan kriteria “baik” dan penilaian keterpaduan semua aspek
mendapat jawaban “ya” yang menunjukkan media pembelajaran dinyatakan layak.
Keberterimaan media pembelajaran oleh peserta didik pada uji coba skala terbatas
memperoleh kriteria “baik dan sangat baik” sebesar 93% dan pada uji coba skala
luas memperoleh kriteria “baik dan sangat baik” sebesar 100%. Keberterimaan
media pembelajaran oleh guru sebesar 3,19 dengan kriteria “baik”. Kegiatan
lesson study yang dilakukan oleh tim ahli memperoleh skor rata-rata pada
pertemuan 1 sebesar 73,6% mengalami peningkatan pada pertemuan 2 sebesar
83,9%. Hasil evaluasi peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran
IPA terpadu menunjukkan ketuntasan klasikal sebesar 88,89% dengan nilai ≥75.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran layak digunakan sebagai media pembelajaran IPA terpadu pada
tema bunyi.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS KOMPUTER PADA TEMA BUNYI MELALUI LESSON STUDY UNTUK KELAS VIII

Contoh Judul dan Laporan PTK IPA Kelas 9/ IX:

1.PENGEMBANGAN MEDIA EDUKATIF SCIENCEPOLY BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TEMA ENERGI DALAM KEHIDUPAN - Nailatun Najah
ABSTRAK
Najah, Nailatun. 2015. Pengembangan Media Edukatif Science-poly Berbasis
Problem Based Learning (PBL) pada Tema Energi dalam Kehidupan. Skripsi,
Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Arif
Widiyatmoko, M.Pd.
Kata Kunci: Media Science-poly, Problem Based Learning, Berpikir kritis.
Penelitian pengembangan media edukatif science-poly berbasis Problem Based
Learning (PBL) bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan media.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D)
dari Sugiyono. Hasil penelitian di SMP Negeri 36 Semarang menunjukkan bahwa
media science-poly berbasis PBL layak digunakan berdasarkan validasi ahli
karena mempunyai nilai kelayakan dari segi media sebesar 95,06% dan segi
materi 94,44% dengan kriteria sangat layak. Keefektifan media edukatif sciencepoly
berbasis PBL ditinjau dari hasil belajar (kognitif, afektif dan psikomotorik)
dan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan analisis nilai pretest dan
posttest. Hasil belajar kognitif dianalis menggunakan uji N-gain dan Uji t yang
menunjukkan peningkatan sedang yaitu 0,56 pada uji N-gain setelah itu diuji
menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung> ttabel (12,25>1,98) dikategorikan
bahwa hasil belajar kognitif meningkat secara signifikan. Hasil belajar afektif dan
psikomotorik juga mengalami peningkatan disetiap pertemuan. Kemampuan
berpikir kritis peserta didik juga mengalami rata-rata peningkatan dari lima
indikator sebesar 0,46 dengan menggunakan uji N-gain, hal ini menunjukkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat dengan kategori sedang.
Dengan demikian, media edukatif science-poly berbasis PBL merupakan media
yang layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
dan kemampuan berpikir kritis.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN MEDIA EDUKATIF SCIENCEPOLY BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TEMA ENERGI DALAM KEHIDUPAN

2.PENGEMBANGAN ASESMEN AUTENTIK BERBASIS INKUIRI PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA - Setya Triamijaya
ABSTRAK
Setya Triamijaya. 2015. Pengembangan Asesmen Autentik Berbasis Inkuiri Pada
Materi Klasifikasi Benda. Skripsi, Jurusan IPA Terpadu, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing: Dr.
Sri Haryani, M.Si.
Kata Kunci: Asesmen autentik, Inkuiri, Profil Hasil Belajar
Asesmen autentik pembelajaran IPA kurikulum 2013 mencakup penilaian baik
dalam proses maupun sebagai hasil proses pembelajaran yang meliputi penilaian
aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Berdasarkan hasil wawancara awal
tentang hasil belajar dengan guru IPA di SMP Kristen 1 Blora dalam
pembelajaran IPA masih mengalami kendala, bahwa penilaian yang dilakukan
oleh guru masih mengacu pada penilaian tugas akhir yang diperoleh siswa untuk
ranah kognitif dan belum mengembangkan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran
(output. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kelayakan asesmen
autentik berbasis inkuiri pada materi klasifikasi benda serta profil hasil belajar
siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D).
Tahap penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu skala kecil, skala besar
dan uji produk. Berdasarkan hasil validasi dari pakar asesmen memperoleh
presentase sebesar 89,13% dan untuk bahasa memperoleh presentase sebesar
90,10% dengan kriteria sangat layak. Hasil angket tanggapan siswa dan guru pada
uji coba produk yang memperoleh skor presentase sebesar 82,7% dan 90% dengan
kriteria sangat layak. Hasil validasi pakar, tanggapan guru IPA dan tanggapan
siswa maka asesmen autentik berbasis inkuiri dinyatakan layak digunakan dalam
pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil analisis ketuntasan klasikal lebih dari 85%
siswa telah mencapai ketuntasan belajar pada aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN ASESMEN AUTENTIK BERBASIS INKUIRI PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA

3.PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISTEM SIRKULASI DARAH YANG BERPENDEKATAN SAINTIFIK - Puguh Ariwibowo
ABSTRAK
Ariwibowo, Puguh. 2015. Pengembangan Media Audio Visual Sistem Sirkulasi
Darah yang Berpendekatan Saintifik. Skripsi, Jurusan IPA TerpaduProgam Studi
Pendidikan IPA Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Semarang. Parmin, M.Pd.
Kata kunci: Media audio visual, Sistem sirkulasi darah, Pendekatan Saintifik, R&D
Pembelajaran IPA terpadu dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran. Selain itu pemanfaatan media pembelajaran juga belum maksimal.
Berdasarkan hasil observasi di SMPN 7 pati dan wawancara dengan guru IPA
diperoleh hasil, bahwa di SMPN 7 Pati sudah menggunakan Kurikulum 2013,
dalam hal sarana prasarana sudah cukup baik contohnya dibeberapa kelas sudah
terdapat LCD proyektor untuk menunjang proses pembelajaran. Namun kenyataan
dalam lapangan, guru belum memanfaatkan sarana dan prasarana tersebut dan
lebih banyak menggunakan buku teks atau panduan IPA daripada menggunakan
media. Hal ini menyebabkan siswa merasa kesulitan untuk memahami materi IPA
yang bersifat abstrak. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa media
audio visual yang berpendekatan saintifik. Media audio visual yang
berpendekatan saintifik dikembangkan bertujuan untuk mengetahui kelayakan
media dan efektifitas penggunaan media dalam proses belajar. Metode yang
digunakan didalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D).
Produk yang telah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh pakar kemudian
dilakukan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Data yang dianalisis dalam
penelitian ini adalah data validasi produk oleh pakar, angket tanggapan siswa,
angket tanggapan guru dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil validasi media
oleh pakar memperoleh 92% dan validasi materi oleh pakar memperoleh 90%.
Hasil tanggapan siswa dan guru terhadap media audio visual menyatakan sangat
layak. Hasil belajar siswa melalui tes memperoleh rerata nilai pretest 54,5 dan
rerata nilai postest 78,0. Hasil pretest-postest kemudian dianalisis dengan uji Gain
dan memperoleh skor 0,50 dengan kriteria sedang. Sesuai dengan hasil penelitian
maka disimpulkan bahwa media audio visual sistem sirkulasi darah yang
berpendekatan saintifik layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISTEM SIRKULASI DARAH YANG BERPENDEKATAN SAINTIFIK

4.PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN JAS (JELAJAH ALAM SEKITAR) MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER ILMIAH SISWA - Sri Wahyuningsih
Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam (IPA) tidak hanya berupa kumpulan pengetahuan
yang menyangkut fakta, konsep, atau prinsip tetapi juga merupakan proses
penemuan. IPA berkaitan dengan cara mencari tahu mengenai kejadian atau
peristiwa alam yang terjadi di lingkungan sekitar secara sistematis, sehingga
pemanfaatan lingkungan sekitar merupakan bagian penting dalam pembelajaran
IPA (BSNP, 2006). Guru IPA bertanggung jawab dalam mengembangkan dan
memanfaatkan segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, karena
memanfaatkan sumber belajar dapat membantu dan memberikan kesempatan
belajar yang kongkrit bagi siswa.
Lingkungan sekitar dapat digunakan sebagai sumber belajar yang relevan
dan lebih menarik bagi siswa. Menjelajah alam sekitar berarti mengajak siswa
untuk mempelajari masalah-masalah yang dekat dengan kehidupannya, dengan
demikian mereka akan memperoleh pengalaman nyata dan bukan abstrak (Sari et
al., 2012). Jelajah Alam Sekitar (JAS) merupakan suatu pendekatan pembelajaran
yang menekankan pada pemanfaatan lingkungan sekitar kehidupan siswa baik
lingkungan fisik, mental, sosial, teknologi maupun budaya sebagai objek belajar
IPA yang fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah (Marianti, 2005 dalam
Yuniastuti, 2013). Pemilihan pendekatan pembelajaran harus disesuaikan dengan
karakteristik siswa, materi pembelajaran dan potensi lingkungan sekolah.
Potensi lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran JAS
seperti sekolah memiliki kebun atau taman, dekat dengan hutan atau sawah.
Penggunaan objek lingkungan sekitar baik berupa objek langsung atau
simulasinya (gambar atau video), membuat siswa belajar lebih bermakna karena
dihadapkan pada objek belajar kongkrit (Marianti, 2005 dalam Fadlia, 2012).
Karakteristik anak pada tingkat SMP kelas VII (usia 11-13 tahun) menurut teori
Piaget (Achmad & Anni, 2011) menyatakan bahwa pada tahap ini anak mampu mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda kongkrit.
Karakteristik materi pembelajaran interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya
merupakan materi yang sumber belajarnya lebih banyak di alam, sehingga untuk
mempelajari materi tersebut pembelajaran perlu dilibatkan dengan lingkungan
alam.
Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat diterapkan pada anak SMP karena sesuai
dengan karakteristik siswa dan sesuai untuk materi interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya. Beberapa manfaat penerapan pendekatan JAS menurut
Mulyani et al., (2008) antara lain; kegiatan belajar siswa lebih menarik,
komprehensif, tidak membosankan, meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan,
hakikat belajar menjadi lebih bermakna, sumber belajar beranekaragam, belajar
IPA melalui metode ilmiah mampu menumbuhkan karakter ilmiah. Pendekatan
JAS bercirikan memanfaatkan lingkungan sekitar dan simulasinya sebagai sumber
belajar melalui kerja dan metode ilmiah, serta diikuti pelaksanaan belajar yang
berpusat pada siswa (Mulyani et al., 2008).

Di bawah ini kami sediakan link untuk mengunduh file tersebut secara lengkap:

PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN JAS (JELAJAH ALAM SEKITAR) MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER ILMIAH SISWA


Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah kami sediakan agar mendapatkan file yang lengkap dan utuh.

Kami cukupkan sampai di sini tulisan kami yang berjudul:

Download Contoh Judul dan Laporan PTK IPA SMP

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu untuk Anda!

Posting Komentar untuk "Download Contoh Judul dan Laporan PTK IPA SMP"